PWMJATENG.COM, Tegal – Di tengah perubahan zaman yang dinamis, Pesantren Modern At-Tin Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berinovasi dengan menerapkan pendidikan Al-Qur’an yang tak hanya berfokus pada hafalan semata. Pesantren ini merancang pendekatan integratif dan reflektif yang menggabungkan hafalan (hifzil Qur’an) dan perenungan mendalam (tadabbur Qur’an), sehingga santri mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari.
Pesantren At-Tin UMP memahami bahwa pendidikan Al-Qur’an tak sekadar melatih memori santri untuk menghafal ayat-ayat suci, tetapi lebih dari itu, melibatkan pemaknaan yang mendalam. Pada setiap sesi Halaqah Qur’aniyah yang digelar di lapangan terbuka pesantren, santri tidak hanya mengulang hafalan, tetapi juga diajak merenungi makna ayat demi ayat yang dihafal. Kegiatan halaqah ini, selain menekankan hafalan, juga menjadi ajang tadabbur yang memperkuat kedekatan emosional dan spiritual santri dengan Al-Qur’an.
Pendekatan tadabbur di Pesantren At-Tin UMP mendorong santri untuk aktif merenungkan makna, konteks historis, pesan moral, dan relevansi ayat-ayat Al-Qur’an dalam kehidupan modern. Proses ini dipandu oleh para ustadz melalui diskusi interaktif yang merangsang pemikiran kritis dan reflektif. Dengan cara ini, santri tidak hanya menghafal Al-Qur’an sebagai teks, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang penuh makna dan hikmah.
Kurikulum Pesantren At-Tin UMP disusun berdasarkan visi pendidikan integratif yang mengombinasikan aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Integrasi ini memastikan bahwa santri tak hanya pandai menghafal, tetapi juga memiliki karakter yang sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, seperti kejujuran, kesederhanaan, dan kesabaran. Setiap sesi halaqah menekankan pada penerapan nilai-nilai Qur’ani dalam keseharian santri, membentuk mereka menjadi pribadi yang jujur dan berkarakter kuat.
Baca juga, Enam Rumus Kebahagiaan dalam Fikrah Ki Ageng Suryomentaram
Pendekatan integratif ini adalah upaya Pesantren At-Tin UMP dalam melahirkan generasi berakhlak Qur’ani yang siap menghadapi tantangan era modern dengan pemikiran terbuka dan hati yang penuh hikmah. Dengan memadukan hafalan, pemahaman, dan praktik, pesantren ini memastikan santri tak hanya sekadar penghafal, tetapi menjadi individu reflektif yang siap berkontribusi positif dalam masyarakat.
Lingkungan pesantren yang asri dengan pepohonan rindang turut mendukung proses tadabbur. Halaqah yang sering dilakukan di lapangan terbuka menciptakan suasana harmonis dengan alam, yang membantu santri merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an tanpa gangguan. Lingkungan ini juga memperkuat spiritualitas santri, sehingga mereka dapat fokus dalam proses belajar dan mendalami pesan-pesan Al-Qur’an secara mendalam.
Dalam model pendidikan integratif ini, lingkungan memainkan peran penting dalam pembentukan karakter. Suasana yang kondusif di Pesantren At-Tin UMP menunjukkan bahwa pendidikan Al-Qur’an bukan sekadar kegiatan akademis, melainkan sebuah pengalaman spiritual yang mendalam, membangun kecintaan santri terhadap Al-Qur’an sebagai sumber kehidupan.
Pendidikan Al-Qur’an di Pesantren At-Tin UMP bukan hanya berfokus pada prestasi hafalan, melainkan bertujuan membentuk santri dengan pemahaman dan pemikiran reflektif. Di era yang penuh perubahan ini, pesantren ini berupaya menghasilkan generasi yang cerdas dan tangguh dalam berpegang teguh pada nilai-nilai agama. Pendekatan yang integratif ini membuat santri mampu mengaplikasikan nilai-nilai Qur’ani sebagai pedoman hidup.
Editor : M Taufiq Ulinuha