PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Surakarta Daily merilis Diskusi Pra Debat Capres-Cawapres yang mengungkapkan sisi gelap dan tajam isu-isu utama! Simak pembahasan seru tentang ‘Indonesianomika’ yang mencakup ekonomi, lingkungan, dan kekuatan maritim.
Direktur Pascasarjana UMS, Dr. Farid Wajdi SE., MM., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari Surakarta Daily dan menawarkan pemahaman lebih dalam terkait debat pilpres. “Kami berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut untuk membangun sikap kritis dan peran kampus dalam mendidik masyarakat,” ujarnya.
Diskusi diawali oleh Keynote Speaker, Dr. Farid Wajdi, yang menyoroti penerapan teori pengambilan keputusan dalam pilpres. Ia mengidentifikasi isu-isu krusial termasuk pertumbuhan ekonomi tidak merata, ketidakpastian ekonomi global, ketidaksetaraan sosial dan ekonomi, serta masalah lingkungan.
Pada poin pertumbuhan ekonomi, Dr. Farid mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tidak merata menjadi perhatian serius. Sementara itu, ketidaksetaraan sosial dan ekonomi juga diangkat sebagai isu penting untuk mewujudkan keadilan ekonomi.
Baca juga, Mengungkap Rahasia Kebahagiaan: Ketua PWM Jawa Tengah Tafsir Bocorkan Lima Kunci Hidup Bahagia ala Rasulullah!
“Dalam hal infrastruktur, jaringan transportasi masih menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, persoalan ketenagakerjaan dan pengangguran juga menjadi perhatian serius,” tambah Direktur Pascasarjana UMS.
Terpisah, Praktisi Ekonomi Maritim, Rusdianto Samawa, menyoroti potensi besar Indonesia dalam perekonomian dunia melalui jalur maritim. Ia menekankan betapa pentingnya Capres menentukan masa depan poros kekuasaan maritim Indonesia.
Imron Rosyadi, SE., M.Si., narasumber terakhir, fokus pada pertumbuhan ekonomi impor Indonesia yang masih tinggi. Diskusi ini menghadirkan wawasan mendalam tentang masalah-masalah ekonomi, lingkungan, dan maritim yang akan menjadi sorotan tajam dalam debat Capres-Cawapres berikutnya.
Dengan berbagai isu krusial yang diangkat, Capres diingatkan untuk tidak hanya memaparkan visi misi, tetapi juga menunjukkan langkah konkret dalam membangun fundamental ekonomi secara merata. Diskusi ini membuka mata publik akan kompleksitas tantangan yang dihadapi Indonesia dan tuntutan untuk kebijakan yang efektif dan reformasi.
Editor : M Taufiq Ulinuha
