Rahasia Besar Ramadan: Bulan Istighfar yang Penuh Berkah
PWMJATENG.COM, Surakarta – Ramadan menjadi bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam, terutama karena keberadaannya sering disebut sebagai bulan Istighfar. Dwi Jatmiko, Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, mengungkapkan hal ini saat memberikan tausiah bertajuk ‘Nuansa Ramadhan’ di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 dan Pro 4 Surakarta. Dia menjelaskan konsep Istighfar yang mengandung keberkahan langit, seperti hujan yang melambangkan ampunan Allah.
“Istighfar mendatangkan keberkahan langit, misal dalam bentuk hujan. Jika kamu memohon ampun atau Istighfar niscaya Dia Allah akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu. Rasulullah yang kita tahu suci dari dosa, sehari minimal istighfar 70,” ungkap Jatmiko.
Dia juga mengutip hadis yang menyatakan betapa pentingnya Istighfar dalam agama Islam. Menurutnya, Ramadan merupakan bulan yang sangat cocok untuk memperbanyak Istighfar sebagai bentuk penyesalan dan permohonan ampun kepada Allah.
Baca juga, Lokasi, Khatib, dan Imam Salat Idulfitri Jawa Tengah Tahun 2024
Jatmiko juga menjelaskan bahwa dalam Al Quran, Istighfar dianggap sebagai amalan paling ringan namun memiliki keutamaan yang luar biasa. Ayat-ayat Al Quran, seperti yang terdapat dalam QS An Nisa: 110, menegaskan bahwa Allah Maha Pengampun bagi siapa pun yang bertobat dan memohon ampun.
Mubaligh ini juga mengingatkan bahwa setiap manusia pasti memiliki kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak, dan Istighfar menjadi obat yang mujarab untuk dosa-dosa tersebut. Dalam penutup tausiahnya, dia mendorong umat Islam untuk memanfaatkan 10 hari terakhir Ramadan dengan membaca doa Istighfar secara intensif, karena di situlah puncak keberkahan bulan Ramadan terletak.
Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tapi juga tentang memperbaiki diri dan memperbanyak amalan kebaikan, termasuk Istighfar. Semoga bulan Ramadan ini membawa berkah dan ampunan bagi semua umat Islam yang menjalankannya.
Kontributor : Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha