PWPM Jateng Sampaikan Beberapa Program Strategi Ke Kanwil Kemenag Prov Jateng
PWPM Jateng Audiensi Dengan Kanwil Kemenag: Ini Pesan Yang Disampaikan
SEMARANG – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, (03/09) bertempat di Kantor Wilayah Kemang Prov. Jawa Tengah. Audiensi ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti silaturahmi perkenalkan Bapak Musta’in Ahmad selalu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Eko Pujiatmoko selaku Ketua PWPM Jawa Tengah sampaikan beberapa hal terkait dengan pergerakan Pemuda Muhammadiyah di Jawa Tengah. Eko mengatakan bahwa salah satu basis dan kekuatan gerakan Pemuda Muhammadiyah Jateng adalah gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar. “Gerakan tersebut tertuang dalam program dakwah gembira sebagai brand gerakan Amar Ma’ruf Nahi Munkar sebagai influence dinul Islam”. Papar Eko.
Dengan adanya dakwah gembira lanjut Eko, dimaksudkan agar membawa dakwah menggembirakan. Maka kader Pemuda Muhammadiyah dituntut memiliki pemahaman yang baik tentang Islam serta pendekatan dakwah yang humanis. “Adapun tantangan dakwah yang harus dihadapi Pemuda Muhammadiyah ialah untuk mengembangkan gerakan Islam dan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar yaitu globalisasi, teknologi, sekularisasi, dan konglomerasi”. Paparnya.
Selain itu, gerakan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang menjadi spirit dan khittah perjuangan Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah memiliki 5 dimensi. Pertama, dimensi keagamaan. Yakni diharapkan Pemuda Muhammadiyah bisa berperan aktif menggiring umat ke posisi arus tengah Islam atau menjadi ummatan wasathan. Kedua, dimensi sosial. Dalam hal ini Pemuda Muhammadiyah diharapy dapat menjadi garda depan dalam merajut sosial dengan seluruh komponen bangsa. Ketiga, dimensi ekonomi. Yakni seorang kader Pemuda Muhammadiyah harus mempunyai ketahanan ekonomi sehingga dalam berdakwah bisa lebih leluasa. Keempat, dimensi politik. Dalam kaitannya dengan dimensi politik, Pemuda Muhammadiyah harus menjadikan politik sebagai alat perjuangan dakwah dengan berperan aktif dalam percaturan politik baik tingkat lokal maupy nasional. Kelima, adalah dimensi kebudayaan dan peradaban.
“Tugas lain yang dilakukan Pemuda Muhammadiyah ialah pondok pesantren yang dipelopori generasi muda menjadi harapan umat dimasa mendatang”. Ungkap Eko.
Sementara itu Musta’in Ahmad selalu Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jateng menyampaikan banyak terimakasih atas kunjungan PWPM Jateng ke Kanwil Kemenag Prov Jateng. “Kami ucapkan terimakasih kepada Pemuda Muhammadiyah yang telah bersilaturahmi dengan kami, Pemuda Muhammadiyah merupakan organisasi kepemudaan yang pertamakali silaturahmi ke kanwil Kemenag Prov Jateng di awal periode saya memimpin”. Papar Musta’in. Selain itu Musta’in Ahmad juga sangat mengapresiasi atas program dan perjuangan dakwah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah dan berharap agar jalan dakwah ini bisa bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk kementrian Agama Provinsi Jawa Tengah.(ranov)