PWM Jateng Resmikan SPPG SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo pada Refleksi Milad ke-113 Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, Wonosobo — Peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah yang digelar di SMK Muhammadiyah 1 Wonosobo pada Ahad (16/11/2025) berlangsung meriah dan sarat makna. Acara yang dikemas dalam “Refleksi Milad Muhammadiyah ke-113” ini menjadi momentum peluncuran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Wonosobo.
Ketua PDM Wonosobo, Drs. H. Bambang WEN, M.M., dalam sambutannya menegaskan bahwa kontribusi Muhammadiyah yang telah mencapai usia lebih dari satu abad merupakan wujud nyata pengabdian bagi bangsa. “Di usianya yang ke-113, Muhammadiyah sudah banyak berkiprah di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. Di abad ke-2 ini kita akan terus mengembangkan bidang ekonomi. Mudah-mudahan apa yang kita upayakan bersama ini tidak lain ikut mensejahterakan bangsa,” ujarnya.
Peresmian SPPG dilakukan secara simbolis melalui pemukulan gong dan pemotongan pita oleh Dr. KH. Tafsir, M.Ag, Ketua PWM Jawa Tengah, didampingi Ketua PDM Wonosobo serta perwakilan Disdikpora Kabupaten Wonosobo. Kehadiran SPPG ini menjadi wujud kepedulian Muhammadiyah dalam meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, terutama di lingkungan sekolah dan wilayah sekitar.

Dalam keterangannya, KH. Tafsir menyebut bahwa penguatan aspek kesehatan, termasuk gizi, menjadi bagian dari amal usaha strategis Muhammadiyah. Ia menjelaskan bahwa SPPG telah berkembang luas di berbagai daerah. “Muhammadiyah di seluruh Indonesia memiliki 125 SPPG, dan 71 di antaranya berada di Jawa Tengah. PWM Jateng menjadi yang terbesar dalam mengelola SPPG dibandingkan wilayah lain,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas berdirinya SPPG di Wonosobo. Menurutnya, layanan pemenuhan gizi yang terstruktur akan membantu meningkatkan kesehatan pelajar dan masyarakat secara berkelanjutan. Peluncuran SPPG ini diharapkan mampu memperkuat upaya pencegahan stunting, memperbaiki pola makan sehat, serta memperluas edukasi gizi yang tepat sasaran.
Baca Juga:
Acara kemudian ditutup dengan tausiyah oleh KH. Tafsir, yang mengingatkan pentingnya peran warga Muhammadiyah dalam membangun masyarakat yang sehat, berdaya, dan berkemajuan. Ia menegaskan bahwa gerakan Muhammadiyah harus terus adaptif mengikuti kebutuhan zaman, termasuk dalam memastikan generasi muda memperoleh kecukupan gizi yang baik.
Dengan diluncurkannya SPPG ini, Muhammadiyah Wonosobo semakin menegaskan posisinya sebagai organisasi yang tidak hanya fokus pada pendidikan dan dakwah, tetapi juga aktif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Program ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat kesejahteraan gizi di tingkat lokal maupun wilayah secara lebih luas.
Editor: Al-Afasy



