PW Muhammadiyah Jawa Tengah Gelar Konferensi Pers
SEMARANG – Menjelang berlangsungnya Muktamar Satu Abad Muhammadiyah yang akan diselenggarakan tanggal 3-8 Juli 2010 di Yogyakarta, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah mengadakan konferensi pers terkait dengan pernyataan sikap dan beberapa kandidat calon ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang muncul, Sabtu (12/6) di Gedung Muhammadiyah Jawa Tengah.
Konferensi pers tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Drs. Tafsir, M. Ag, Ketua Panitia Gebyar Muktamar Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah, Dr. Hasan Asy’ari Ulama’I, dan didampingi oleh tim media information center Muhammadiyah Jawa Tengah, Rachmat Suprapto, S. Ag dan M. Dwi Fakhrudin, S. Pd.
Tafsir menjelaskan bahwa beberapa nama kandidat ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang muncul sudah tiga nama, yaitu Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, M.A, Prof. Yunahar Ilyas, M.A, dan Dr. Haedar Nashir, M. Si. Beberapa nama tersebut juga telah disosialisasikan oleh PW Muhammadiyah Jawa Tengah pada roadshow koordinasi ke beberapa Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Jawa Tengah.
Tafsir juga memaparkan kriteria pimpinan Muhammadiyah itu tidak jauh dari figur ulama, tentunya ulama yang mampu menjaga modernisasi Muhammadiyah. Sedangkan Dr. Hasan Asy’ari menyatakan Muhammadiyah masih sangat merindukan sosok Abdul Rozak Fachruddin, ulama yang pernah menjadi ketua umum PP Muhammadiyah pada tahun 1990an.
Dalam kesempatan itu, PW Muhammadiyah Jawa Tengah juga memaparkan target suksesi mereka yang ingin memasukkan tiga nama sebagai formatur PP Muhammadiyah, yang selanjutnya akan duduk sebagai PP Muhammadiyah mendatang. Mereka adalah Drs. Dahlan Rais, M. Hum, yang saat ini menjabat sebagai sekretaris PP Muhammadiyah, kemudian mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Abdul Mukti, M.Ed, dan ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah sekarang, Drs. H Marpuji Ali.
Kans Jawa Tengah cukup besar karena akan membawa 242 suara dari 242 anggota Muktamar pada pemilihan yang dilaksanakan di arena Muktamar. Muktamar Muhammadiyah sendiri menggunakan sistem pemilihan dengan tidak memilih ketua secara langsung, tetapi memilih formatur PP Muhammadiyah berjumlah 13 orang yang kemudian akan dipilih satu orang sebagai ketua umum. Jumlah suara tersebut adalah jumlah suara yang terbanyak, kemudian disusul Jawa Timur dengan 241 anggota Muktamar.