Purwokerto dan Yogyakarta Serupa dalam Rasa, Bukan Sekadar Jarak Fisik

PWMJATENG.COM, PURWOKERTO (10 Desember 2025) – Jawa masih menjadi tujuan utama calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Selain Yogyakarta yang dikenal sebagai “kota pelajar”, Purwokerto kini mulai mendapat perhatian publik sebagai salah satu kota paling nyaman untuk ditinggali.
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menilai bahwa kemiripan Purwokerto dan Yogyakarta tidak hanya terletak pada jarak geografis, tetapi juga pada suasana dan “rasa” khas yang membuat keduanya menjadi kota ramah mahasiswa dan wisatawan.
Menurut Irfan Fatkhurohman, Kepala Biro Humas dan Protokol UMP, terdapat sejumlah kesamaan menarik yang membuat Purwokerto memiliki daya tarik serupa dengan Yogyakarta.
“Banyak sekali persamaan antara dua kota ini yang sama-sama bikin betah. Purwokerto, meski lebih kecil, punya banyak elemen yang mengingatkan kita pada Jogja,” ujarnya.
1. Biaya Hidup yang Terjangkau
Baik Purwokerto maupun Yogyakarta dikenal sebagai kota dengan biaya hidup yang ramah di kantong. Hal tersebut menjadikan keduanya pilihan ideal bagi mahasiswa serta masyarakat yang mencari kenyamanan dan keamanan.
2. Ikon Kota yang Kuat
Keduanya memiliki ikon kota yang mudah dikenali. Yogyakarta terkenal dengan Tugu Jogja, sementara Purwokerto memiliki Menara Teratai yang kini menjadi salah satu titik favorit warga dan wisatawan.
3. Kuliner Khas Mendunia
Dalam hal kuliner, Yogyakarta dikenal dengan Bakpia. Adapun Purwokerto—atau Banyumas—memiliki Tempe Mendoan yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.
4. Kota Wisata dengan Pesona Alam
Yogyakarta memiliki pantai, budaya Keraton, dan Gunung Merapi. Di sisi lain, Purwokerto memiliki kawasan wisata Baturaden yang menawarkan udara sejuk, curug-curug indah, serta telaga yang menjadi daya tarik utama. Suasana Baturaden kerap disebut mirip kawasan Kaliurang di Jogja.
5. Event Unggulan Sepanjang Tahun
Kedua kota memiliki agenda event besar yang selalu menarik minat wisatawan. Yogyakarta dikenal dengan Prambanan Jazz dan Sendratari Ramayana, sementara Purwokerto memiliki sejumlah event unggulan seperti Festival Balon Udara UMP, Festival Kentongan, dan Banyumas Lengger Bicara.
Irfan berharap, berbagai kesamaan tersebut dapat memperkuat posisi Purwokerto sebagai destinasi unggulan di Jawa Tengah bagian selatan, baik dalam sektor pendidikan maupun pariwisata.
Kontributor: (Chy)
Editor: Al-Afasy



