PWMJATENG.COM, Surakarta – Panitia Pusat (Panpus) dan Panitia Lokal (Panlok) Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah ‘Aisyiyah (KKNMAS) 2024 mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pada Rabu-Kamis, 28-29 Agustus 2024, di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. Monev ini bertujuan untuk memantau perkembangan program yang telah dijalankan oleh mahasiswa di masing-masing desa.
Pada hari pertama, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif, turut mendampingi kegiatan monev di Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini dilaksanakan di lima lokasi desa, yakni Desa Mayang Kecamatan Gatak, Desa Gedongan Kecamatan Baki, Desa Cemani Kecamatan Grogol, Desa Mranggen Kecamatan Polokarto, dan Desa Mulur Kecamatan Bendosari.
Sofyan Anif menyatakan bahwa kegiatan monev ini dilakukan untuk menilai sejauh mana program yang disusun oleh mahasiswa dapat berjalan dengan baik. “Momentum ini sangat penting untuk mengarahkan mahasiswa agar fokus pada program unggulan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi,” ujarnya pada Rabu (28/8).
Selain itu, Sofyan juga menekankan bahwa setiap tim akan melaporkan progres yang telah dicapai, serta mengidentifikasi pekerjaan yang belum selesai. “Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar bagi program pengabdian yang dilakukan oleh dosen UMS,” tambahnya.
Baca juga, Pers dan Literasi Muhammadiyah: Peran Penting dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
Ia menegaskan bahwa waktu yang dimiliki peserta sangat terbatas, yaitu hanya 40 hari. Oleh karena itu, mereka harus dapat mengidentifikasi berbagai persoalan di desa serta merumuskan solusi dan tindak lanjutnya. “Ini adalah modal besar bagi mahasiswa, karena setelah lulus mereka diharapkan bisa kembali ke masyarakat dan berkontribusi bagi bangsa dan negara,” tegas Sofyan.
Ketua Panpus KKNMAS, Suwarno, mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk bersilaturahmi dan melihat hasil kerja mahasiswa di masing-masing desa selama 27 hari terakhir.
Kehadiran peserta KKNMAS ini disambut baik oleh pemerintah desa, salah satunya Pj Lurah Cemani, Mardiyanto. “Adik-adik mahasiswa sangat membantu pemerintah desa, terutama dalam persiapan agenda 17 Agustus yang cukup padat,” ungkapnya.
Mardiyanto menambahkan, KKNMAS menjadi wadah yang tepat bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan di bangku kuliah kepada masyarakat secara langsung.
Kontributor : Fika
Editor : M Taufiq Ulinuha