Produk Mie-MU dan Boga Mie-MU Kian Diminati, Muhammadiyah Jateng Siapkan Jadi Produk Unggulan Nasional

PWMJATENG.COM, Semarang – Produk inovatif Muhammadiyah berupa Mie-MU dan Boga Mie-MU terus menunjukkan perkembangan positif. Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta melaporkan kemajuan tersebut dalam rapat pleno rutin Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Rabu (3/9/25).
Dalam pertemuan yang berlangsung setiap Rabu itu, MEBP PDM Surakarta menyampaikan harapan agar produk kuliner sehat ini dapat menjadi unggulan Muhammadiyah Jawa Tengah bahkan merambah ke tingkat nasional.
Ketua MEBP PDM Surakarta, Aji Syaikurrahman, menegaskan bahwa Mie-MU hadir dengan tagline “Makan Sehat Tanpa Kompromi.” Menurutnya, produk ini menggunakan bahan dasar mocaf (modified cassava flour) yang dikenal lebih sehat dan aman dikonsumsi masyarakat.
“Mie-MU sudah memiliki tiga varian rasa, yakni goreng, soto, dan ayam bawang. Produk ini kami rancang agar mendukung pola hidup sehat,” ujar Aji. Ia menambahkan, masyarakat sejauh ini memberikan sambutan antusias terhadap kehadiran Mie-MU dan Boga Mie-MU.
Aji berharap dukungan PWM Jawa Tengah dapat memperluas jangkauan produk. “Kami ingin Mie-MU dan Boga Mie-MU mendapat perhatian lebih serius, sehingga bisa benar-benar menjadi produk unggulan Muhammadiyah Jawa Tengah yang dikenal luas di Indonesia,” katanya.
PWM Jawa Tengah sendiri menyambut baik laporan perkembangan tersebut. Silaturahmi yang dilakukan MEBP PDM Surakarta dipandang sebagai bentuk sinergi untuk memperkuat sektor ekonomi umat melalui inovasi produk yang bermanfaat.
Baca juga, Akhlak Bermasyarakat dalam Perspektif PHIWM
Saat ini, produk Mie-MU telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, Riau, hingga Papua. Proses distribusi dilakukan melalui jalur pemasaran langsung maupun kerja sama dengan berbagai pihak.
“Setiap bulan kami mampu memproduksi sekitar seribu karton Mie-MU. Sementara untuk Boga Mie-MU, jumlahnya bisa mencapai dua ribu karton,” jelas Aji dalam keterangannya.

Boga Mie-MU sendiri tercatat sebagai produk dengan jumlah produksi terbesar. Pendistribusian dilakukan secara masif, terutama melalui Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah. Dari sana, produk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Respon masyarakat yang tinggi terhadap Mie-MU dan Boga Mie-MU menunjukkan bahwa produk ini berhasil menjawab kebutuhan konsumen akan makanan instan yang lebih sehat. Dengan bahan dasar lokal yang berkualitas, produk ini sekaligus mendukung kemandirian pangan nasional.
Menurut Aji, keberhasilan Mie-MU bukan hanya soal penjualan, tetapi juga soal kontribusi Muhammadiyah dalam menghadirkan produk pangan yang sehat, berkualitas, dan terjangkau. “Kami ingin memberikan alternatif makanan instan yang tidak hanya enak, tetapi juga menyehatkan,” ungkapnya.
PWM Jawa Tengah juga menilai inovasi ini bisa menjadi langkah strategis dalam pengembangan ekonomi umat. Jika mendapat dukungan penuh, Mie-MU dan Boga Mie-MU berpeluang besar menjadi brand nasional yang mewakili Muhammadiyah di sektor industri makanan.
Kontributor : Devy
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha