Ponpes MBS Ash-Shiddiq SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan Jepara Adakan Muhadharah Akbar
PWMJATENG.COM, Jepara – Ponpes MBS Ash-Shiddiq SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan Jepara mengadakan acara Muhadharah Akbar pada Ahad 27/2/2022 M, 28 Rajab 1443 H. Pada acara tersebut turut dihadiri juga oleh segenap unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kalinyamatan seperti PCA, PCPM, PCNA; kemudian wali santri serta Ustadz Ustadzah MBS Ash-Shiddiq SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan Jepara.
Suryo Bayu Tirto Aji S.Ag selalu Wakil Mudir MBS Ash-Shiddiq SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan Jepara menyampaikan dalam sambutannya, “Bahwa muhadharah merupakan wadah santri untuk berkreasi; bukan hanya sekedar melatih kemampuan berpidato melainkan juga dapat melatih ke kreatifitasan santri-santri dalam bidang yang lain seperti drama; puisi; dan segala bentuk kemampuan-kemampuan yang lain.”
Ia juga menambahkan bahwa Muhadharah Akbar adalah murni ide dan gagasan para santri. Oleh karena itu hal tersebut merupakan salah satu langkah yang baik di masa saat ini; yang mana banyak anak-anak seusia mereka belum atau bahkan tidak terpikirkan akan hal tersebut.
Ahmad Najib Muzakki selaku ketua panitia juga menyampaikan hal yang senada, bahwa kegiatan ini merupakan yang pertama bagi para santri dan insyaallah akan terus berlanjut ke depannya dengan lebih matang dan meriah lagi.
Baca juga, Dosen UM Bandung : Pentingnya Digitalisasi UMKM
Anhari S.Ag selaku Ketua PCM Kalinyamatan yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan kebanggaan dan kebahagiaan beliau akan acara tersebut. Bahwa semakin bertambahnya waktu, MBS Ash-Shiddiq SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan Jepara semakin berkembang dan semakin berbenah untuk meraih keberhasilan. Beliau juga berharap dengan adanya acara ini membuat masyarakat semakin percaya akan eksistensi MBS Ash-Shiddiq SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan Jepara.
Kemudian acara tersebut diakhir oleh pengajian umum yang diisi oleh Mudir MBS Ash-Shiddiq SMP Muhammadiyah 5 Kalinyamatan Jepara yaitu Andika Fajri Mubarak, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa anak merupakan aset dan harta yang tidak bisa dibayar dengan harga berapapun itu. Bahwa anak bisa menjadi anugrah dan musibah; tergantung kita selaku orang tua dapat mengarahkan kemana kelak anak-anak kita berjalan dan melangkah. Karena pendidikan adalah tugas semua. Bukan hanya guru atau ustadz; melainkan orang tua juga harus berperan banyak dalam masa perkembangan anak-anak. (mtu)