Pondok Pesantren Muhammadiyah Ar-Royan Mulai Dibangun, Pengecoran Perdana Dilaksanakan di Bonjor Tretep
PWMJATENG.COM, TREETEP, TEMANGGUNG – Pembangunan Pondok Pesantren Muhammadiyah Ar-Royan resmi dimulai pada Ahad (7/12/2025) melalui prosesi pengecoran perdana di Desa Bonjor, Kecamatan Tretep. Momentum ini menandai lahirnya lembaga pendidikan Islam baru yang diharapkan menjadi pusat kaderisasi dan pembinaan generasi muda Muhammadiyah di wilayah Temanggung dan sekitarnya.
Rangkaian kegiatan dimulai pagi hari dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa dipanjatkan untuk memohon kelancaran, keselamatan, dan keberkahan selama proses pembangunan berlangsung. Setelah itu, perwakilan Tim Khusus Pembangunan Pondok Pesantren Muhammadiyah Ar-Royan bersama tokoh masyarakat melaksanakan prosesi simbolis pengecoran pertama sebagai tanda dimulainya tahap konstruksi.
Prosesi ini menjadi bukti bahwa komitmen menghadirkan lembaga pendidikan Islam yang unggul kini telah memasuki tahap nyata di lapangan.
Tim pembangunan menyiapkan seluruh kebutuhan material dan peralatan konstruksi secara matang. Warga juga menunjukkan dukungan luas melalui kerja bakti, mulai dari pengangkutan material, penataan lokasi, hingga penyediaan konsumsi bagi para pekerja.
Partisipasi warga Bonjor menjadi kekuatan utama dalam mempercepat proses pembangunan dan mencerminkan kuatnya budaya gotong royong serta kesadaran kolektif untuk menghadirkan sarana pendidikan yang bermanfaat bagi umat.
Panitia pembangunan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat, baik dalam bentuk tenaga, pemikiran, material, maupun doa. Mereka berharap pengecoran perdana ini menjadi langkah awal yang kokoh untuk proses pembangunan pondok hingga tuntas.
Pondok Pesantren Muhammadiyah Ar-Royan diharapkan ke depan menjadi pusat pembinaan akhlak, penguatan spiritualitas, serta pengembangan intelektual generasi muda. Keberadaan pondok ini juga ditargetkan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pendidikan Islam, tidak hanya bagi warga Tretep, tetapi juga masyarakat Temanggung dan daerah sekitarnya.
Editor: Al-Afasy
