
PWMJATENG.COM, Boyolali – Upaya menanamkan jiwa nasionalisme dan mencegah aksi perundungan sejak dini dilakukan SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono. Bekerja sama dengan Polsek Banyudono, sekolah ini menggelar pembinaan karakter bagi para siswa dalam rangkaian kegiatan Fortasib (Forum Ta’aruf Siswa Baru), Kamis (17/7/2025).
Bertempat di aula sekolah, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari Polsek Banyudono, yakni Inung Candra Buana dan Alim. Keduanya menyampaikan materi secara interaktif mengenai pentingnya cinta tanah air, menjaga kerukunan, serta membangun sikap saling menghargai sebagai langkah konkret mencegah bullying.
Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, menyatakan apresiasi atas kolaborasi antara pihak sekolah dan kepolisian. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa sejak dini.
“Anak-anak kita adalah calon pemimpin bangsa. Pembinaan seperti ini sangat dibutuhkan agar mereka tumbuh menjadi generasi kuat, berani, dan memiliki semangat kebangsaan yang tinggi,” tutur Pujiono di hadapan para siswa dan guru yang hadir.
Dalam pemaparannya, Inung Candra Buana menekankan pentingnya mengenal dan mencintai simbol-simbol negara sebagai wujud nyata dari sikap nasionalisme.
Baca juga, Muhammadiyah Jateng Dirikan 40 Dapur Makan Bergizi Gratis, 5 Sudah Beroperasi
“Nasionalisme itu bukan hanya hafal lagu kebangsaan. Tapi juga mencintai teman, menghargai perbedaan, dan menolak segala bentuk kekerasan, termasuk bullying,” jelas Inung.
Ia juga menegaskan bahwa perundungan di sekolah merupakan ancaman serius yang dapat merusak persatuan. Karena itu, lanjutnya, siswa harus berani bersikap ketika melihat temannya menjadi korban bullying.
“Kalau kalian diam saja saat ada teman dibully, berarti kalian mendukung tindakan itu. Maka, beranilah menolong dan laporkan pada guru,” ajaknya.
Alim, rekan Inung yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, turut membekali siswa dengan cara-cara membangun pertemanan yang sehat dan menyenangkan di sekolah.
Koordinator lapangan kegiatan, Krisna Setyawan, menyampaikan bahwa pembinaan karakter ini merupakan bagian dari rangkaian program Fortasib yang digelar setiap tahun ajaran baru. Menurutnya, momentum ini sangat tepat untuk membentuk kepribadian siswa sejak hari pertama mereka masuk sekolah.
“Kami ingin siswa SD Muhammadiyah PK Banyudono tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga memiliki karakter yang kuat. Mereka harus berani bersuara, beradab dalam bersikap, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sosial,” jelas Krisna.
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha