Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah adakan Konferensi Pers penanganan covid-19
pwmjateng.com, SEMARANG – Pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah bersama dengan Tim Poskor Covid-19 menggelar Konferensi Pers terkait dengan penanganan Covid-19 di Jawa Tengah. Dengan mengikuti instruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam penanganan kasus Covid-19 seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se Indonesia membentuk Muhammadiyah Covid-19 Coment Center (MCCC). Acara ini diadakan di gedung pimpinan wiayah muhammadiyah jawa tengah lt1 (26/03).
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Tafsir (Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah), Naibul Umam (Ketua Poskor Covid-19 Muhammadiyah Jawa Tengah) serta Dr. Hasan Bayuni (wakil Ketua Poskor Covid-19 Muhammadiyah Jawa Tengah). Dan dihadiri oleh DR. Teguh Hadi Prayitno (ketua Majelis Pustaka dan Informasi PWM Jateng), Tim relawan MDMC Jateng, Lazismu Jateng, crew JMRadio, Tim Media MPI PWM Jateng.
Pada konferensi pers tersebut Tafsir mengatakan Muhammadiyah Setiap ada bencana langsung terlibat, bahkan kita punya prinsip sekarang berangkat sekarang bertindak . Karena kita tidak boleh terlambat dalam penanganan bencana, termasuk bencana covid-19. Kita sudah melakukan langkah – langkah dari awal, mulai dari elemen cabang, daerah, maupun wilayah.
Muhammadiyah jawa tengah pada penanganan kasus covid-19 ini menyampaikan bahwa sinergi antara Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lembaga Amal Zakat Infaq Shodaqah (LAZISMU) yang menangani pendanaan serta MPKU yang menangani pelayanan medis harus selalu bersama karena covid-19 tidak bisa dilakukan sendiri.
“Ada beberapa hal yang saat ini sedang kita siapkan, diantaranya program keluarga tangguh menghadapi covid-19, salah satunya dengan membantu penggalangan dana untuk guru muhammadiyah, program ini akan didukung penuh oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Jateng, Aisyiyah dan ortom yang lain seperti Pemuda Muhamamdiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Tapak Suci dan Hizbul wathan. Seluruh potensi muhammadiyah harus digerakkan untuk mendukung program ini”. Kata Naibul Umam Ketua Poskor Covid-19 Muhammadiyah Jawa Tengah
Muhammadiyah memberikan psikososial bagi keluarga yang terdampak covid-19, melalui program pendampingan serta melatih petugas pendamping karena hal ini harus diperhatikan agar secara psikis para petugas tidak mengalami stress atau tekanan mental ketika ada keluarga yang terdampak covid-19.
“Ada 8 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di Jawa Tengah yang siap melayani pasien corona, dan ini menjadi suatu hal upaya yang sangat besar”. Kata serta Dr. Hasan Bayuni (wakil Ketua Poskor Covid-19 Muhammadiyah Jawa Tengah)
Dalam setiap penanganan harus dilakukakan secara serius dan melayani pasien corona itu tidak sesederhana melayani pasien pada umumnya. Baik energi, SDM dibutuhkan, kesiapan mental dan fisik yang kuat, dan harus memakai baju APD yang lengkap, serta dibutuhkan tenaga tenaga yang prima.