BeritaKabar Daerah

Pimpinan Ranting Muhammadiyah Barang Jumo, Gelar Salat Iduladha 1445 H

PWMJATENG.COM, Temanggung – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Barang, Jumo, Temanggung, menggelar Salat Iduladha pada Senin (17/6) pagi. Acara ini dihadiri oleh Wakil Sekretaris PWPM Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinuha, yang bertindak sebagai imam dan khatib.

Dalam khutbahnya, Ulinuha mengajak umat Islam di seluruh Indonesia untuk menjalankan Salat Iduladha dengan khusyuk dan khidmat. “Pagi ini, kita kaum muslimin di seluruh persada Tanah Air, dengan khusyuk dan khidmat menunaikan Salat Iduladha, mengikuti Sunnah Nabi. Semua bertaqarrub kepada Allah dengan kepasrahan diri yang tinggi guna meraih ridla dan karunia-Nya,” ujarnya.

Menggemakan Takbir dan Menyembelih Kurban

Ulinuha menjelaskan bahwa pada Hari Raya Iduladha, umat Muslim tidak hanya menunaikan Salat Iduladha tetapi juga melaksanakan ibadah kurban, menaati perintah Allah dan meneladani Nabi Ibrahim. “Kaum muslimin juga menunaikan ibadah kurban, sebagai wujud kesyukuran atas nikmat Allah yang tak terhingga,” tambahnya.

Dalam khutbahnya, Ulinuha mengutip Surah Al-Kautsar: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu, dialah yang terputus.”

Menghadapi Tantangan Umat Islam

Ulinuha juga menyinggung kondisi saudara-saudara Muslim di Palestina dan berbagai belahan dunia lainnya. Ia mengajak umat Muslim untuk terus memberikan bantuan baik berupa doa maupun donasi. “Ketika umat Islam di negeri ini menjalankan Salat Iduladha dan berkurban, saudara-saudara kita kaum Muslim sedunia sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Semua ini merupakan amaliah ibadah kepada Allah,” ujarnya.

Kepasrahan dan Ketauhidan

Menurut Ulinuha, kepasrahan diri yang ikhlas kepada Allah adalah esensi dari semua ibadah. “Penghambaan setiap Muslim dalam mendekatkan diri kepada Allah mengandung makna dan konsekuensi melakukan kepasrahan diri dengan tulus atau ikhlas hanya karena Allah,” katanya.

Baca juga, Memakmurkan Masjid Muhammadiyah

Ia juga mengutip Surah Ar-Rum: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Spirit Ikhlas dan Pengorbanan

Dalam khutbahnya, Ulinuha menekankan pentingnya ikhlas dalam menjalankan ibadah. “Berhaji dan berkurban mengajarkan jiwa ikhlas untuk menyebarkan nilai kebajikan utama dalam hidup setiap Muslim. Ikhlas merupakan jiwa tunduk yang total kepada Allah SWT sehingga melahirkan pribadi yang tanpa pamrih dalam berbuat kebaikan,” jelasnya.

Wakil Sekretaris PWPM Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinuha, didapuk menjadi khatib (17/6). Sumber : Istimewa.

Mengakhiri khutbahnya, Ulinuha mengajak jamaah untuk merenungi makna pengorbanan Nabi Ibrahim, Ismail, dan Siti Hajar. Ia mengutip Surah Al-Hajj: “Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu.”

Memupuk Rasa Kasih Sayang

Ulinuha menegaskan bahwa ibadah kurban juga mengajarkan sifat cinta dan kasih sayang terhadap sesama. “Nabi Ibrahim, Isa, Muhammad, dan para Rasul kekasih Allah mempraktikkan hidup kasih sayang itu terhadap sesama tanpa diskriminasi,” tuturnya.

Dalam penutupannya, Ulinuha mengajak umat Muslim untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. “Kita juga berharap agar Perserikatan Bangsa-Bangsa benar-benar tegas dalam menegakkan perdamaian dan tidak diskriminasi hanya karena mengikuti kemauan negara-negara adidaya,” katanya.

Menjalin Hablum Minallah dan Hablum Minannas

Ulinuha mengingatkan jamaah bahwa ibadah haji, kurban, dan semua ibadah lainnya harus menjadikan umat Muslim semakin dekat dengan Allah dan berbuat kebaikan bagi sesama. “Jika setiap Muslim memiliki relasi hablum minallah dan hablum minannas yang baik dan seimbang, maka akan melahirkan kehidupan yang utama di dunia dan akhirat,” pungkasnya.

Editor : Ahmad

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE