AUMBerita

Physiotherapy Festival 2025 di UMS Hadirkan Lomba, Bazar, hingga Malam Puncak

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali diramaikan dengan kegiatan akbar. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS menggelar Physiotherapy Festival 2025 dalam rangka memperingati World Physiotherapy Day ke-74. Festival ini berlangsung selama dua pekan dengan rangkaian acara yang melibatkan mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum.

Festival dibuka dengan lomba poster dan foto kreatif tingkat nasional. Kompetisi ini diikuti mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Selanjutnya, kegiatan utama digelar selama dua akhir pekan, yakni pada 20–21 September dan 27–28 September 2025.

Pada pekan pertama, agenda dimulai dengan turnamen futsal antar fakultas yang berlangsung selama dua hari. Rangkaian acara kemudian berlanjut di kegiatan Car Free Day (CFD) Surakarta. Dalam kegiatan itu, panitia menghadirkan edukasi fisioterapi, senam lansia, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga layanan pijat bayi gratis.

Memasuki pekan kedua, suasana semakin meriah dengan bazar makanan khas daerah. Sebanyak 16 region turut serta memeriahkan acara ini. Tidak hanya itu, ada pula pentas seni, donor darah, dan kompetisi E-Sport.

Hari berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan bazar, peragaan busana, dan ditutup dengan Malam Puncak. Pada acara penutupan tersebut, panitia mengumumkan pemenang lomba poster, foto kreatif, turnamen futsal, hingga penghargaan bagi region terbaik.

Sekretaris Program Studi Fisioterapi UMS, Rinna Ainul Maghfiroh, menegaskan bahwa Physiotherapy Festival tidak hanya berfungsi sebagai hiburan. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi ajang memperkuat kebersamaan antar mahasiswa.

Baca juga, Memakmurkan Masjid sebagai Wujud Kesetiaan kepada Allah

“Kegiatan ini bukan hanya untuk memeriahkan saja, tetapi juga untuk menjaga solidaritas fisioterapi dari seluruh angkatan,” kata Rinna, Senin (29/9).

Festival ini semakin istimewa karena Kaprodi Fisioterapi UMS, Adnan Faris Naufal, serta dosen Suryo Saputra Perdana ikut serta dalam kompetisi E-Sport. Keterlibatan mereka membuat suasana semakin hangat sekaligus memperlihatkan kedekatan antara dosen dan mahasiswa.

Ketua panitia, Adib Diva Saputra, menekankan bahwa Physiotherapy Festival bukan hanya perayaan tahunan, melainkan juga media pengembangan diri.

“Kegiatan ini diadakan untuk merayakan World Physiotherapy Day ke-74. Selain itu, juga untuk mengenalkan prodi Fisioterapi UMS, menjadi media penyaluran minat bakat mahasiswa se-Indonesia, dan mengakrabkan mahasiswa fisioterapi antar kelas dan angkatan,” jelas Adib.

Ia juga menuturkan bahwa cabang lomba yang dipilih menyesuaikan potensi mahasiswa. “Kami memilih lomba-lomba tersebut karena minat dan bakat mahasiswa terbilang banyak di bidang olahraga, seni, maupun digital,” tambahnya.

Panitia menilai antusiasme peserta sangat terasa sepanjang acara. Euforia terlihat jelas dalam setiap agenda, mulai dari kompetisi hingga malam penutupan.

“Euforia peserta di beberapa kegiatan benar-benar terasa. Harapan kami, kegiatan ini dapat berjalan baik hingga akhir dan memberikan manfaat sebagaimana tujuan yang kami harapkan,” tutup Adib.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE