BeritaPWM Jateng

Pesantren Muhammadiyah Mantapkan Penjaminan Mutu, Menyongsong Indonesia Emas 2045

PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah (LP2 PPM) menggelar Sosialisasi Kebijakan Penjaminan Mutu Pesantren Muhammadiyah pada Rabu (24/09) di Yogyakarta.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, yang menekankan pentingnya pesantren sebagai basis pendidikan Islam yang maju. Kehadiran tokoh-tokoh Muhammadiyah dari berbagai daerah memperlihatkan keseriusan persyarikatan dalam mendorong mutu pendidikan pesantren.

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Masrukhi. Ia menyampaikan bahwa peluncuran kebijakan penjaminan mutu ini merupakan upaya besar Muhammadiyah untuk menyatukan standar pendidikan pesantren.

“Standardisasi ini penting agar pesantren Muhammadiyah menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas. Harapannya, pesantren dapat menjadi garda terdepan dalam menyiapkan generasi muda Islam yang berilmu dan berakhlak mulia, sekaligus siap menyongsong Indonesia emas 2045,” ujar Masrukhi.

Menurutnya, tim penjaminan mutu yang baru dibentuk telah melatih 20 asesor. Mereka dipersiapkan untuk segera melakukan visitasi dan asesmen lapangan di berbagai pesantren Muhammadiyah. Proses ini tidak dilakukan sekaligus, tetapi bertahap agar mutu pendidikan bisa terukur dan konsisten.

Muhammadiyah sejak awal berdirinya dikenal sebagai pelopor pendidikan Islam modern di Indonesia. Pesantren Muhammadiyah pun diarahkan untuk mengembangkan konsep pendidikan yang holistik, yakni memadukan ilmu pengetahuan, amal, dan kemajuan.

Masrukhi menjelaskan, pendidikan yang ditawarkan Muhammadiyah tidak hanya berfokus pada transfer ilmu agama, tetapi juga pada penguasaan teknologi, seni, serta kesadaran sosial. “Pendidikan Muhammadiyah diarahkan pada terciptanya insan berkualitas yang beriman, berilmu, berakhlak mulia, menguasai teknologi, dan memiliki kepedulian sosial,” katanya.

Baca juga, Relatifitas dalam Perspektif Islam

Konsep ini, lanjutnya, sejalan dengan visi besar Muhammadiyah untuk mencetak kader bangsa yang siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri keislaman. Dengan begitu, pesantren Muhammadiyah diharapkan mampu menjadi laboratorium kader yang memadukan kecerdasan spiritual, intelektual, dan sosial.

Peluncuran penjaminan mutu ini bukan sekadar program administratif. Ia lahir dari kesadaran bahwa pesantren harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Haedar Nashir dalam sambutannya menegaskan bahwa pesantren Muhammadiyah perlu menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul dan modern, sekaligus tetap berakar pada nilai-nilai Islam yang murni.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara tradisi pesantren dan inovasi pendidikan modern. “Muhammadiyah selalu hadir dengan semangat tajdid, yaitu pembaruan. Pesantren harus menjadi tempat lahirnya generasi yang mampu memimpin, bukan hanya di tingkat nasional, tetapi juga global,” ungkap Haedar.

Para peserta yang hadir menyambut baik gagasan ini. Beberapa perwakilan pesantren bahkan mengungkapkan optimisme bahwa penjaminan mutu akan membawa pesantren Muhammadiyah pada level yang lebih tinggi. Bagi mereka, standar mutu bukan sekadar aturan, melainkan arah yang jelas untuk membangun masa depan pendidikan Islam.

Tidak bisa dipungkiri, pesantren Muhammadiyah memiliki peran besar dalam mencetak generasi masa depan bangsa. Dengan adanya standardisasi mutu, diharapkan seluruh pesantren memiliki kualitas pendidikan yang seimbang dan kompetitif.

Masrukhi menegaskan, langkah ini adalah bagian dari kontribusi Muhammadiyah untuk Indonesia emas 2045, yakni cita-cita besar bangsa yang bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan. “Kami ingin memastikan bahwa generasi yang akan datang adalah generasi yang tangguh, berwawasan luas, dan berkarakter islami,” ujarnya.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE