PWMJATENG.COM, Tegal – Pesantren At-Tin Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar sosialisasi program unggulan dengan mengadakan pelatihan jurnalistik dan resensi buku bagi siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Slawi, Kabupaten Tegal. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 1 November 2024 ini dipandu oleh Kepala SMP At-Tin UMP, Alvin Qodri Lazuardy, didampingi Puspita Ayu Lestari serta dua santri inspiratif, Ebrilian dan Zidan Syafiq.
Pelatihan jurnalistik dan resensi buku ini merupakan langkah nyata Pesantren At-Tin dalam membangun budaya literasi sejak dini. Para siswa antusias belajar dasar-dasar jurnalistik, mulai dari teknik menulis berita hingga tips menjadi jurnalis muda. Selain itu, kegiatan ini turut memfasilitasi siswa dalam berlatih resensi buku, yang diharapkan dapat menumbuhkan minat baca serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka.
Alvin Qodri Lazuardy menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan literasi yang diusung Pesantren At-Tin UMP untuk mencetak generasi yang cakap berliterasi dan kritis. “Kami ingin mengajak siswa menyadari bahwa literasi adalah jendela dunia. Melalui membaca dan menulis, mereka tak hanya memperluas pengetahuan, tetapi juga belajar menyampaikan ide secara efektif,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan banyak sesi tanya-jawab yang melibatkan siswa dan pembimbing. Setiap sesi pelatihan diselingi dengan ice-breaking sehingga suasana lebih hangat dan menyenangkan. Puspita Ayu Lestari menambahkan, “Anak-anak sangat antusias dan aktif bertanya. Mereka menunjukkan semangat belajar yang luar biasa.”
Baca juga, Mobil Rescue untuk KOKAM Pemuda Muhammadiyah! Dukungan BPKH dan Lazismu untuk Misi Kemanusiaan
Dalam pelatihan ini, para siswa belajar teknik dasar menulis berita dan resensi buku, dari pemilihan topik hingga cara merangkai kalimat dengan baik. Selain itu, tips jurnalistik sederhana diberikan agar siswa dapat mengasah keterampilan menulis secara bertahap. Beberapa buku bacaan yang disiapkan oleh tim pesantren menjadi bahan praktik resensi, memacu daya kritis siswa dalam menyampaikan pandangan terhadap bacaan.
Ebrilian, salah satu santri yang ikut mendampingi, menyatakan bahwa program ini bukan hanya melatih kemampuan menulis, melainkan juga menumbuhkan kepercayaan diri dan kreativitas siswa. “Menjadi jurnalis muda adalah kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan ide dan mengenal dunia lebih luas melalui tulisan,” ujarnya.
Program literasi ini diharapkan tidak hanya menjadi pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa SD Muhammadiyah Slawi, tetapi juga memotivasi mereka untuk terus berkarya dan berbagi ide kreatif. Pesantren At-Tin UMP menginginkan program ini sebagai pijakan awal bagi lahirnya generasi muda yang memiliki kompetensi literasi yang kuat.
Dengan semangat “Berbudi Tinggi, Cakap Berliterasi, dan Bersaing Penuh Kompetensi,” Pesantren At-Tin UMP menegaskan komitmennya untuk memajukan pendidikan berbasis literasi sebagai bekal masa depan bagi anak-anak Indonesia.
Editor : M Taufiq Ulinuha