PWMJATENG.COM, Karanganyar – Pesantren At-Tin Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mendapat sorotan dalam perhelatan “Kemah Santri Muhammadiyah Nasional ke-1” yang diselenggarakan di Kampung Karet, Karanganyar, Jawa Tengah. Acara ini menjadi ajang penting bagi pesantren tersebut untuk menerima dukungan dari dua tokoh berpengaruh dalam dunia pesantren Muhammadiyah: Habib Chirzin, Dewan Pakar Pesantren Muhammadiyah, dan Masykuri, Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PP Muhammadiyah.
Pada agenda pembukaan acara, Mudir Pesantren At-Tin UMP, Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd., bertemu langsung dengan Habib Chirzin dan Masykuri. Kedua tokoh ini memberikan apresiasi sekaligus dorongan semangat yang besar kepada pesantren tersebut.
Habib Chirzin, sebagai Dewan Pakar Pesantren Muhammadiyah, mengungkapkan kebanggaannya terhadap capaian literasi santri At-Tin UMP. Beliau menyoroti penerbitan antologi karya santri sebagai bukti nyata dari keberhasilan pesantren dalam membangun kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. “Literasi adalah kunci membangun rasa ingin tahu dan cinta terhadap ilmu. Pesantren ini sudah berada di jalur yang tepat,” ungkap Habib Chirzin.
Di sisi lain, Masykuri menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kuantitas santri. Menurutnya, Pesantren At-Tin UMP harus terus berupaya menjadi lembaga pendidikan yang unggul, tidak hanya dalam aspek formal, tetapi juga dalam pengembangan karakter dan keterampilan santri. “Kualitas pendidikan di pesantren ini harus mencakup pendidikan karakter yang relevan dengan tantangan era modern,” ujar Masykuri.
Baca juga, Download Logo & Pedoman Visual Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah
Sebagai simbol apresiasi, kedua tokoh tersebut menerima buku antologi karya santri yang diserahkan langsung oleh Alvin Qodri. Buku tersebut menjadi bukti konkret dari keberhasilan Pesantren At-Tin dalam menanamkan budaya literasi di kalangan santri. Dengan visi mencetak santri yang cakap dalam literasi dan memiliki daya saing tinggi, pesantren ini diharapkan terus berinovasi.
Kegiatan Kemah Santri Muhammadiyah Nasional ke-1 ini juga menjadi ajang strategis untuk mempererat silaturahmi antara pesantren dengan para tokoh nasional yang peduli terhadap perkembangan pendidikan pesantren di Indonesia. Pesantren At-Tin UMP, yang menjadi salah satu kontingen, membawa semangat progresif untuk menjaga moral bangsa melalui pendidikan berbasis literasi dan penguatan karakter.
Dukungan yang diberikan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah ini memberikan motivasi tambahan bagi Pesantren At-Tin UMP. Dengan bimbingan dan arahan dari mereka, diharapkan pesantren ini mampu menjadi salah satu pesantren unggulan di Indonesia, berdaya saing, dan terus berinovasi dalam dunia pendidikan.
“Kami percaya Pesantren At-Tin UMP akan terus tumbuh bersama budaya ilmu, berkontribusi pada pengembangan generasi muda yang unggul,” tambah Alvin Qodri Lazuardy.
Editor : M Taufiq Ulinuha