Berita

Pesan Menyentuh Kepala Sekolah untuk Lulusan SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta

PWMJATENG.COM, SOLO – Pesan menyentuh di acara Pelepasan Online Kelas VI SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, meluluskan 140 siswa. Kegiatan berlangsung khidmat dan siswa antusias.

Kelulusan terasa spesial karena dirangkai pembagian koran dan majalah tunas melati media komunikasi dan kreativitas anak.

Majalah tersebut berjudul sehat badanku, lestari semestaku. “Redaksi bersama anak-anak sudah membuktikan, di tengah situasi pandemi tetap produktif. Raih akreditasi unggul, 200 % sekolah sehat di dukung semua pihak, mengenal burung hantu, menanam temulawak, tank dari kertas bekas, melawan rasa takut, matematika itu enyenangkan, serunya membuat vlog, dan tips menjaga kesehatan selama masa Covid19,” ucap Sri Sayekti, Senin (15/6/2020).

Dalam pidato sambutan kepala sekolah Hj Sri Sayekti menyampaikan supaya anak-anak semangat.

“Jangan berkecil hati, kalian angkatan pertama yang dikenang terus sepanjang masa. Lulus memiliki ijazah hanya dengan nilai Raport,” mengawali sambutannya.

Ini adalah cobaan yang harus kita lewati bersama pasti Allah sudah enyiapkan hadiah yang manis setelah ujian ini. Yakinlah selalu ada pagi yang terang setelah malam gelap gulita.

“Semoga kalian, seluruh wisudawan menjadi anak-anak hebat unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah bersih sehat hijau dan lestari di jenjang SMP,” ujarnya.

Di tengah wabah Covid-19 ini ibu berpesan perjalanan masih panjang, cita-cita velum tercapai. Tetaplah semangat menggapai cita-citamu, pegang teguh agamamu, jalankan perintah Allah dan jauhi segala larangannya.

“Jangan tinggalkan salat, berbakti dan hormatilah orang tua dan guru. Sayangi teman-temanmu. Bangun kepedulian kepada sesamamu. Jaga nama baik almamater SD Muh. 1,” tambah Sayekti.

Dalam sambutan di pelepasan virtual pertama kali ini Sayekti tidak lupa mengucapkan terima kasih pada bapak ibu orang tua wali siswa kelas 6 tahun pelajaran 2019/2020 yang telah memberikan 4 unit AC untuk mendukung kegiatan pembelajaran.

“Bapak ibu wali siswa pada kesempatan ini kami kembalikan putra-putri tercinta kepangkuan bapak ibu. Mewakili lembaga dan persyarikatan mengucapkan terima kasih telah mempercayakan putra-putri untuk di didik di SD Muh 1 dan sekaligus kami memohon maaf yang sebesar-besarnya untuk kesalahan dan kekurangan kami,” ungkapnya.

“Sebuah sekolah akan bisa maju jika guru punya kemampuan senantiasa terus belajar, mau melihat kekurangan dan kelebihan orang lain. Proses ini bisa dilakukan pribadi, tapi lebih mudah jika dilakukan kolektif. Karena itu penting para guru menyediakan waktu tertentu untuk berkumpul, saling curhat kesulitan mengajar dan guru lain memberikan masukan,” imbuh Dahlan yang mengaku telah mengabdi sebagai tenaga pendidik tidak kurang dari 50 tahun.

Terakhir, dirinya berpesan agar orang tua membuka hati dan pikiran memasuki paradigma baru pendidikan.

“Memasuki era TIK cepat atau lambat era ini pasti akan memasuki tetapi karena kehendak Allah era ini dengan cepat kita lewati. Kerja sama dukungan orang tua sekolah dan masyrakat sangatlah dibutuhkan. Teladan adalah kurikulum utama dari sebuah pendidikan,” pungkasnya. (Humas, Jatmiko)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE