Persiapkan Mental Masa Depan Anak Agar Sadar Hemat Energi

PWMJATENG.COM, Semarang, 6 November 2025 – Ashoka Indonesia kembali menggelar Training of Facilitator (ToF) Sesi Anak Kita Batch 2 secara daring. Kegiatan ini bertujuan mencetak fasilitator yang mampu memberikan pendampingan kepada anak-anak dalam membangun kesadaran sosial dan kepedulian terhadap lingkungan, termasuk isu hemat energi sejak usia dini.
Program ini diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia melalui empat kali pelatihan daring. Sebagai bagian akhir, peserta diwajibkan mengikuti sesi panel yang dilaksanakan pada Kamis–Jumat, 6–7 November 2025, pukul 18.30–20.30 WIB.
Salah satu peserta yang lolos seleksi adalah Deny Ana I’tikafia, Koordinator Divisi Lingkungan Hidup Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah. Deny tampil sebagai presenter dengan materi “Mempersiapkan Mental Masa Depan Anak agar Sadar Hemat Energi.”
Dalam sesi panel hari pertama, Deny didampingi Sylvia Irmawati Setiawan, Ketua LLHPB Pimpinan Daerah Aisyiyah Brebes, sebagai panelis. Keduanya dikenal aktif sebagai auditor lingkungan dan telah mengikuti Training of Trainer (ToT) 1000 Cahaya di Yogyakarta, Agustus 2025.
“Kegiatan ini sangat sinergi dengan program LLHPB PWA Jawa Tengah, yang terus mengedukasi ibu-ibu Aisyiyah di 35 kabupaten/kota agar membiasakan keluarga, terutama anak, untuk sadar hemat energi sejak dini,” ujar Deny.
Ia menambahkan, perubahan perilaku menuju hidup hemat energi memerlukan pendekatan mental dan contoh nyata dari orang tua.
“Anak-anak sekarang terbiasa hidup dengan perangkat elektronik dan kenyamanan teknologi. Maka, penting bagi kita mengubah mindset mereka—bukan dengan larangan, tapi dengan teladan dan pembiasaan,” jelasnya.
baca juga:
Deny juga menekankan pentingnya energi positif dari setiap individu untuk menjadi changemaker atau agen perubahan.
“Budaya hemat energi bisa dimulai dari diri sendiri. Jika setiap orang sadar menghemat listrik dan air, dampaknya akan terasa luas bagi lingkungan,” tuturnya.
Ia mendorong edukasi anak sejak dini untuk mengenal energi terbarukan, seperti tenaga surya, yang kini semakin relevan untuk masa depan ramah lingkungan.
“Children see, children do. Anak-anak meniru apa yang mereka lihat di rumah. Maka, orang tua harus menjadi contoh utama dalam perilaku hemat energi,” pungkas Deny Ana I’tikafia.
Kontributor: Dafia
Editor: Al-Afasy



