BeritaKabar Daerah

Perkuat Ideologi, MPKSDI PDM Kota Surakarta Gelar Dialog Ideopolitor

PWMJATENG.COM, Surakarta – Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surakarta mengadakan dialog bertajuk Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) di Auditorium ITS PKU Muhammadiyah Surakarta pada Minggu (8/12/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan komitmen terhadap nilai-nilai dasar Persyarikatan Muhammadiyah.

Acara dimulai setelah salat Maghrib di Masjid Baitul Ghufran Kadipiro Solo, dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Dwi Jatmiko, anggota pimpinan MPKSDI. Dalam kesempatan tersebut, Jatmiko menegaskan betapa pentingnya bagi para pimpinan Muhammadiyah untuk tidak meninggalkan generasi penerus yang lemah dalam aspek akidah, ibadah, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.

“Sebagai warga Muhammadiyah, apalagi sebagai pimpinan, kita harus gemar ngaji. Setidaknya, setelah salat Maghrib, kita bisa membaca Al-Qur’an beserta terjemahannya. Jangan sampai kita meninggalkan generasi yang lemah,” kata Jatmiko yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala SD Muhammadiyah 1 Solo.

Menurutnya, generasi yang lemah dalam hal akidah akan kehilangan jati diri sebagai umat Islam dan sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Generasi seperti ini, kata Jatmiko, merupakan generasi yang tidak memiliki prinsip hidup yang jelas dan mudah terombang-ambing.

Baca juga, Download Keputusan Tanwir Muhammadiyah Tahun 2024 di Kupang

Lemah akhlak, lanjutnya, dapat mengarah pada hilangnya kepribadian suatu bangsa. Kebiasaan buruk, seperti tidak bersopan santun dan tidak menghargai budaya bangsa, bisa membuat generasi muda kita tergoda untuk meninggalkan budaya luhur demi budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebaikan.

Jatmiko kemudian membacakan ayat al-Qur’an dari Surat An-Nisa ayat 9, yang mengingatkan umat Islam untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah dan untuk selalu bertakwa kepada Allah. “Hendaklah mereka takut jika meninggalkan generasi yang lemah. Maka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan berkata dengan perkataan yang benar,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jatmiko juga mengajak para peserta yang hadir, terutama yang berasal dari wilayah Solo Utara, Banjarsari, dan Kota Barat, untuk bangkit dan bergerak. “Ranting itu penting, cabang harus berkembang, masjid makmur memakmurkan, dan Muhammadiyah unggul berkemajuan,” tegasnya.

Pentingnya membangun karakter unggul dalam mendidik generasi muda juga menjadi bagian dari pesan utama yang disampaikan Jatmiko. Menurutnya, umat Islam sebagai umat terbaik harus mampu menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menjadi perhatian utama, baik oleh orang tua maupun pimpinan organisasi.

“Fathul Qulub adalah panduan tadarus yang bisa digunakan dalam berbagai pelatihan untuk pengembangan kepribadian kader. Ini adalah langkah penting dalam mendidik generasi yang memiliki kualitas unggul dan kuat,” tutupnya.

Kontributor : Jatmiko
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE