PWM JatengTokoh

Perjalanan Inspiratif Dodok Sartono: Dari Kepala Sekolah Hingga Pengusaha Sukses dengan Filosofi Lima Jari

PWMJATENG.COM – Dalam sebuah seminar yang digelar di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) baru-baru ini menghadirkan sosok yang sangat inspiratif, Dodok Sartono. Narasumber yang kini sukses sebagai pengusaha ini, mengisahkan perjalanan panjangnya dari seorang kepala sekolah hingga menjadi pengusaha sukses. Keputusan berani untuk meninggalkan jabatan kepala sekolah demi komitmen berwirausaha menjadi titik balik dalam hidupnya.

Dalam sesi seminar tersebut, Sekretaris PWM Jawa Tengah Periode Muktamar ke-48 ini menekankan bahwa menjadi pengusaha sukses memerlukan komitmen yang kuat serta penerapan filosofi yang disebutnya sebagai “Filosofi Lima Jari”. Filosofi ini menurutnya adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan di dunia bisnis.

Filosofi Lima Jari: Kunci Sukses Pengusaha

Filosofi Lima Jari yang diajarkan Dodok Sartono terdiri dari lima elemen penting yang diambil dari simbolisme lima jari tangan manusia. Pertama adalah ibu jari, yang menurutnya melambangkan karakter. “Seorang pengusaha harus memiliki karakter yang baik, jujur, dermawan, dan amanah. Karakter yang kuat menjadi fondasi bagi kesuksesan jangka panjang,” jelas Dodok.

Selanjutnya adalah jari telunjuk, yang ia sebut sebagai simbol fokus. “Ketika kita memfokuskan diri pada satu tujuan, itu akan membawa kita pada kesuksesan. Dalam berbisnis, fokus pada satu tujuan utama sangat penting untuk meraih hasil yang baik dan berkah,” ungkapnya. Menurut Dodok, banyak pengusaha yang gagal karena kehilangan fokus pada tujuan utama mereka.

Baca juga, Temui PWM Jateng, Kapolda Ribut Hari Wibowo Perkuat Sinergi dengan Muhammadiyah!

Jari tengah, dalam filosofi ini, melambangkan kualitas. Dodok Sartono menekankan pentingnya menjaga kualitas dalam bisnis melalui inovasi dan pengembangan yang terus-menerus. “Kualitas produk dan layanan adalah kunci untuk memenangkan hati konsumen. Pengusaha harus terus berinovasi agar usahanya tetap relevan dan kompetitif,” tambahnya.

Jari manis, yang melambangkan jaringan atau koneksi, juga menjadi perhatian penting bagi Dodok. “Koneksi antar pengusaha sangat dibutuhkan. Semakin baik jaringan yang dijalin, semakin besar peluang untuk sukses. Relasi yang kuat membantu dalam berbagai aspek bisnis, mulai dari pemasaran hingga kolaborasi,” ujarnya.

Terakhir, jari kelingking yang menurut Dodok melambangkan perhatian terhadap hal-hal kecil. Ia mengingatkan bahwa kadang-kadang kesuksesan atau kegagalan dalam bisnis bisa ditentukan oleh perhatian pada detail-detail kecil. “Ada sebuah filosofi bahwa kebersihan toilet di sebuah perusahaan mencerminkan kejujuran orang-orang di dalamnya. Ini mungkin terlihat sepele, tetapi hal-hal kecil seperti ini menunjukkan kualitas manajemen dan integritas perusahaan,” jelasnya.

Better 5P: Pilar Utama Bisnis

Selain Filosofi Lima Jari, Dodok Sartono juga menambahkan konsep “Better 5P” yang terdiri dari Produk, Price (harga), Place (tempat), Promotion (promosi), dan People (orang). Menurutnya, pengusaha yang sukses harus memperhatikan lima aspek ini dalam menjalankan bisnis. Produk yang berkualitas, harga yang kompetitif, tempat yang strategis, promosi yang efektif, dan sumber daya manusia yang handal adalah pilar utama yang harus selalu dijaga dan ditingkatkan.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE