PWMJATENG.COM, Yogyakarta – Dalam perayaan Milad ke-105 Hizbul Wathan, Kwartir Pusat (Kwarpus) menggelar Apel Milad yang penuh semangat di Bumi Perkemahan HW, Kaliurang, Yogyakarta, pada Rabu (20/12). Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, jajaran Kwarpus HW, Mantan Ketua Umum Kwarpus HW Muchdi PR, Kwarwil HW DIY, dan Kwarda, serta partisipasi daring dari jajaran Kwarwil dan Kwarda HW se-Indonesia.
Dalam pidato Milad, Ketua Kwarpus HW, Aman Suyadi, menyampaikan sejarah dan tantangan yang dihadapi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Ia mengingatkan pentingnya peran HW sebagai inspirator bagi berbagai kepanduan lainnya. Dengan semangat, Aman Suyadi mengajak seluruh komponen Kwarpus, Kwarwil, Kwarda, Kwarcab, dan Qobilah untuk berdakwah melalui Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.
Mengacu pada Undang-Undang Pramuka, Aman Suyadi menegaskan bahwa Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan dilindungi oleh hukum. Ia mengajak seluruh pimpinan Kwarpus hingga Qobilah untuk mensosialisasikan hasil muktamar yang telah ditanfizkan. Adanya bidang-bidang dan lembaga sebanyak 13 adalah langkah konkret untuk mencapai tujuan di tahun 2028.
Dalam konteks internasionalisasi, Aman Suyadi memaparkan bahwa Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan harus sinergi dengan Gerakan Muhammadiyah. Ia menekankan pentingnya keikutsertaan HW dalam kegiatan kepanduan internasional sebagai bentuk bahwa internasionalisasi di Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan sudah berjalan.
Baca juga, Jadi Rujukan Masyarakat, Buku ‘Dilema Purifikasi Muhammadiyah’ Karya Ketua PWM Jateng Dibedah Suara Muhammadiyah
Dalam menghadapi perkembangan zaman, Aman Suyadi menyoroti kebutuhan akan regenerasi kader yang tangguh. Ia berkomitmen untuk menciptakan kader-kader HW yang mampu melanjutkan perjuangan. Menegaskan bahwa pemimpin yang baik adalah yang mampu melahirkan kader yang lebih baik, ia mengajak semua untuk mempersiapkan diri menjadi kader-kader pemimpin HW.
Sementara itu, Kader HW asli Banyumas, Jawa Tengah itu juga mengapresiasi jerih payah para Pandu Kehormatan yang telah mengantarkan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan sampai pada momentum Milad ke-105. Aman menyampaikan rasa terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pandu Kehormatan atas peran serta mereka dalam pengembangan gerakan.
Dalam penutupan acara, Aman Suyadi mengingatkan seluruh peserta agar tetap mengacu pada surat edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, khususnya di tengah situasi politik. Ia menekankan bahwa Meski Muhammadiyah tidak ke mana-mana, keberadaannya sangat signifikan di mana-mana.
Kegiatan Apel Milad ini juga diramaikan dengan penampilan-penampilan Pandu HW yang ada di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga, Gelar Rakerwil, MHH PWM Jateng Siap Membangun Budaya Hukum yang Adil dan Beradab
Wakil Ketua Kwarwil HW Jawa Tengah Muhammad Taufiq Ulinuha, yang mengikuti Apel Milad secara daring menyampaikan ucapan selamat atas Milad HW ke-105. Ia berharap, pasca Muktamar di Malang yang lalu, semakin banyak kader-kader muda yang berinovasi di dalam Kepanduan HW.
“Belum lama kemarin, HW UMS menyelenggarakan Sekolah Konservasi Giriwana. Ini merupakan praktik baik inovasi di dalam Kepanduan HW. Tak berhenti di situ saja, kader-kader HW di manapun berada juga harus mulai berinovasi,” ucapnya.
HW Jawa Tengah, ungkapnya, yang selama ini senantiasa berkontribusi bagi HW Indonesia, khusunya pada segmen media digital, siap untuk memacu langkah lebih dari periode sebelumnya.
Dengan semangat yang menyala, peringatan Milad ke-105 Hizbul Wathan menjadi momentum penting untuk merenung, menginspirasi, dan memandu langkah Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan ke depan.
Editor : Ahmad