Pererat Ukhuwah Islamiyah, PRM Kranggan 1 Gelar Pengajian Halalbihalal

PWMJATENG.COM, Batang – Dalam rangka mempererat ukhuwah Islamiyah pasca Idulfitri 1446 Hijriah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kranggan 1 menyelenggarakan Pengajian Halalbihalal yang dikemas secara istimewa. Acara ini menghadirkan dakwah khas bernuansa budaya lewat Wayang Golek Pitutur bersama dai kondang Pujiono dari Boyolali, Jumat (25/4), di halaman SD Muhammadiyah Kranggan, Tersono, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Ratusan warga Muhammadiyah dan simpatisan memadati lokasi pengajian sejak sore. Antusiasme mereka terlihat sejak awal, terlebih saat wayang tampil dengan pesan moral Islami yang dikaitkan dengan semangat pasca-Ramadan.
Dalam ceramahnya, Pujiono menyampaikan pesan mendalam yang mengajak jamaah untuk merenungkan makna kesalahan dan pentingnya meniti jalan kebaikan. Ia menuturkan bahwa kesalahan bisa mengarah pada kebaikan atau sebaliknya, tergantung pada cara seseorang menyikapinya.
“Tipologi salah: salah bisa membawa barakah, salah bisa membawa musibah, bahkan salah bisa membuat gelisah di alam barzah – semua tergantung siapa yang mengolah. Maka, mari kita rawat ruh Ramadan dengan menjadi Orang Baik, hingga mampu menorehkan Prasasti Amal,” ujar Pujiono di hadapan jamaah yang menyimak dengan khidmat.
Pesan itu disambut dengan anggukan dan raut wajah yang penuh penghayatan. Banyak hadirin yang mengaku tersentuh dengan pendekatan dakwah melalui wayang, yang dirasa lebih membumi dan menyentuh kesadaran spiritual.
Ketua PRM Kranggan 1, Zaenudin, mengatakan bahwa konsep pengajian ini memang dirancang berbeda dari biasanya. “Kami ingin menyampaikan pesan dakwah dengan pendekatan budaya. Wayang Golek Pitutur ini sangat relevan karena memuat nilai kearifan dan moralitas yang tinggi,” jelasnya.
Baca juga, Paripurna! PWM Jateng Tutup Serangkaian Ibadah Ramadan dan Syawal dengan Halalbihalal bersama MLO, PDM-PDA, dan AUM
Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting Muhammadiyah dan Aisyiyah Kranggan 1, di antaranya: Penasehat Muhammadiyah Shobrowi, Ketua PRA Hj. Mufarihah, Kepala TK ABA Kranggan 1 Maunah, Kepala KB Tunas Taqwa Kranggan 1 Zahrotul Mutoharoh, Kepala SD Muhammadiyah Kranggan Miftahurrahman, Ketua TPQ Darul Arqom M. Khafidz, serta Mudir Pondok Pesantren At-Tanwir Ahmad Fatihin. Selain itu, keluarga besar Muhammadiyah Ranting Kranggan, Cabang Tersono, dan dari Pimpinan Daerah Batang juga turut hadir.

Suasana kekeluargaan sangat terasa sepanjang acara. Hadirin tampak saling bersalaman dan bermaafan, menjadikan pengajian ini bukan hanya sebagai sarana tausiah, tetapi juga wahana silaturahmi dan penguatan nilai persaudaraan.
Pujiono menambahkan bahwa umat Islam perlu menjadikan Ramadan sebagai titik tolak pembentukan karakter. Menurutnya, amal baik seharusnya tak hanya menjadi rutinitas musiman, melainkan berlanjut sepanjang tahun.
“Jangan hanya menjadi orang baik di bulan puasa. Jadikan amal saleh itu gaya hidup yang terus dipelihara,” ujarnya.
Pengajian Halalbihalal ini menjadi bukti bahwa dakwah dapat dikemas secara kreatif dan tetap efektif. Dengan memadukan unsur budaya lokal dan pesan keislaman, kegiatan ini berhasil menyentuh berbagai lapisan masyarakat dan memperkuat semangat keagamaan warga Muhammadiyah.
Zaenudin berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilestarikan. “Kami ingin menjadikan Halalbihalal sebagai momen untuk menyegarkan ruh dakwah dan mempererat ikatan sosial warga. Ke depan, kami akan hadirkan bentuk dakwah yang semakin kreatif dan menyentuh.”
Kontributor : Pujiono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha