Peran Muhammadiyah dalam Mendidik Remaja Zaman Sekarang
Peran Muhammadiyah dalam Mendidik Remaja Zaman Sekarang
Oleh : Aron Gemilang E, S.Pd. (Sekolah Tabligh PWM Jawa Tengah Angkatan II 2024)
PWMJATENG.COM – Remaja adalah generasi penerus yang menentukan masa depan umat dan bangsa. Namun, di era globalisasi ini, banyak remaja yang mengalami tantangan besar dalam mempertahankan nilai-nilai keislaman. Kemajuan teknologi, arus budaya populer, dan pengaruh negatif media sosial sering kali menjauhkan remaja dari agama Islam. Fenomena seperti penurunan kualitas ibadah, kurangnya pemahaman terhadap Al-Qur’an dan Hadis, serta keterlibatan dalam aktivitas yang tidak Islami menjadi perhatian yang serius. Persyarikatan Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki peran strategis dalam membimbing generasi muda agar kembali kepada jalan Islam.
Kondisi Remaja Saat Ini yang Jauh dari Agama
- Minimnya Pemahaman Agama
Banyak remaja yang tidak memiliki pengetahuan agama yang cukup, sehingga mudah terpengaruh oleh pemikiran dan budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Mereka jarang membaca Al-Qur’an, bahkan shalat lima waktu pun sering diabaikan. Allah berfirman:
وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِي فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةٗ ضَنكٗا وَنَحۡشُرُهُۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ أَعۡمَىٰ ١٢٤
“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaha: 124)
- Pengaruh Media Sosial dan Budaya Populer
Media sosial sering kali menjadi alat yang menampilkan gaya hidup hedonis, individualis, dan jauh dari nilai-nilai Islam. Remaja cenderung meniru gaya hidup tersebut tanpa menyadari bahayanya.
- Pergaulan Bebas dan Hilangnya Nilai Akhlak Islami
Pergaulan bebas, seperti pacaran yang melampaui batas, penyalahgunaan narkoba, hingga aktivitas yang melanggar syariat, menjadi fenomena yang memprihatinkan. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seorang mukmin adalah cermin bagi mukmin lainnya. Jika dia melihat kesalahan pada saudaranya, maka dia harus memperbaikinya.”(HR. Abu Dawud, no. 4918)
Penyebab Jauh dari Agama Islam
- Peran Keluarga yang Melemah
Banyak orang tua sibuk dengan pekerjaan sehingga kurang memberikan perhatian pada pembentukan karakter islami anak-anaknya.
- Lingkungan Sosial yang Tidak Mendukung
Lingkungan yang cenderung permisif terhadap perilaku menyimpang semakin memudahkan remaja menjauh dari agama.
- Pendidikan yang Kurang Menyentuh Hati
Pendekatan dalam pendidikan agama sering kali terlalu kaku dan tidak relevan dengan kebutuhan remaja, sehingga mereka merasa bosan dan tidak tertarik.
Baca juga, Kiat-Kiat Memanfaatkan AI dalam Penulisan Artikel dengan Tetap Mengedepankan Etika Jurnalistik
Tindakan yang Harus Dilakukan oleh Muhammadiyah
Sebagai organisasi Islam yang memiliki jaringan luas, Muhammadiyah dapat memainkan peran penting dalam mengatasi masalah ini melalui langkah-langkah berikut:
- Revitalisasi Dakwah Remaja
Muhammadiyah harus mengembangkan program dakwah yang kreatif dan relevan bagi remaja. Pendekatan dakwah harus lebih bersahabat, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan memanfaatkan media sosial sebagai platform utama.
- Peningkatan Peran Amal Usaha
Muhammadiyah dapat memaksimalkan peran amal usaha seperti sekolah, universitas, dan panti asuhan untuk membentuk karakter islami pada remaja. Kurikulum di sekolah Muhammadiyah perlu menyeimbangkan aspek intelektual, spiritual, dan moral.
- Pembangunan Komunitas Pemuda
Membentuk komunitas pemuda yang aktif di masjid dan lingkungan Muhammadiyah sangat penting. Kegiatan seperti mentoring agama, diskusi keislaman, kajian Al-Qur’an, hingga program kreatif seperti seni islami dan olahraga dapat menjadi daya tarik bagi remaja.
- Pendidikan Keluarga
Muhammadiyah dapat memberikan pelatihan kepada orang tua tentang pentingnya peran keluarga dalam mendidik anak secara islami. Orang tua perlu dilibatkan sebagai mitra utama dalam pembentukan akhlak remaja.
- Penguatan Figur Teladan
Muhammadiyah harus mencetak kader-kader yang mampu menjadi teladan bagi remaja. Para kader ini harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, pemahaman agama yang mendalam, serta kepribadian yang menarik.
- Pemanfaatan Teknologi untuk Dakwah
Muhammadiyah perlu memaksimalkan teknologi digital untuk menyebarkan nilai-nilai Islam. Pembuatan konten dakwah berupa video pendek, podcast, atau artikel yang menarik dapat menjadi cara efektif untuk mendekati remaja.
- Membangun Budaya Islami di Lingkungan Sosial
Muhammadiyah perlu mendorong terciptanya lingkungan sosial yang islami melalui penguatan peran masjid, pengajian, dan kegiatan komunitas berbasis agama. Lingkungan yang kondusif akan membantu remaja lebih mudah memahami dan mengamalkan Islam.
Kondisi remaja yang semakin jauh dari nilai-nilai agama Islam merupakan tantangan besar bagi umat Islam, khususnya Muhammadiyah. Namun, dengan langkah-langkah strategis yang berbasis pada pendidikan, dakwah, dan penguatan peran keluarga serta komunitas, Muhammadiyah dapat menjadi solusi yang signifikan dalam membawa remaja kembali kepada ajaran Islam. Generasi muda adalah harapan masa depan, dan sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membimbing mereka menuju jalan yang diridhai Allah SWT.
Muhammadiyah, dengan segala potensi dan pengalaman yang dimilikinya, dapat menjadi garda terdepan dalam membimbing generasi muda kembali kepada Islam. Langkah-langkah strategis seperti penguatan pendidikan agama, optimalisasi media dakwah, pembinaan keluarga Islami, dan pemberian teladan harus terus dilakukan dengan konsisten.
Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita untuk menjaga generasi muda dalam naungan Islam. Wallahu a’lam bish-shawab.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha