Pentingnya Pengajaran Sesuai Tingkat Kemampuan
PWMJATENG.COM, SOLO – Peserta didik Kita mengalami kesulitan saat mengerjakan tugas yang harusnya sudah dikuasai olehnya? Mengapa hal tersebut terjadi? Tentunya jawaban untuk pertanyaan tadi, memiliki banyak faktor masalah.
Namun salah satu yang bisa menjadi akar masalah dari kejadian tersebut adalah level atau tingkat capaian ataupun kemampuan dari peserta didik tersebut yang belum tepat dengan capaian belajar yang diharapkan.
Demikian disampaikan Tim Komite Pengajaran Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Rusmawardah SPsi SPd dalam In House Training (IHT) yang dilaksanakan tatap muka di aula sekolah sehat, Sabtu (26/6/2021).
”Pembelajaran yang tepat untuk peserta didik harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan dari peserta didik tersebut,” katanya menguraikan pengajaran yang sesuai dengan capaian dan tingkat kemampuan.
Dijelaskan, Pengajaran sesuai dengan capaian atau tingkat kemampuan, merupakan sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik.
Seringkali disebut juga sebagai Teaching at the Right Level (TaRL), Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu pada tingkatan kelas Pembelajaran dibuat disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan, kebutuhan peserta didik, untuk mencapai capaian pembelajaran yang diharapkan. Ini adalah bentuk implementasi yang sesuai dengan filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
“Dengan memperhatikan capaian,tingkat kemampuan, kebutuhan peserta didik sebagai acuan untuk merancang pembelajaran, maka kita melakukan segala upaya kita untuk berpusat pada peserta didik,” tambah Rusmawardah.
Sekilas mengenai pengajaran sesuai dengan capaian atau tingkat kemampuan. Tujuan pengajaran dengan menggunakan pendekatan ini adalah penguatan kemampuan numerasi dan literasi pada peserta didik, serta pengetahuan pada mata pelajaran yang menjadi capaian pembelajaran.
Peserta didik tidak terikat pada tingkatan kelas. Namun dikelompokkan berdasarkan fase perkembangan ataupun sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik yang sama. Setiap fase, ataupun tingkatan tersebut mempunyai capaian pembelajaran yang harus dicapai. Proses pembelajaran peserta didik akan disusun mengacu pada capaian pembelajaran tersebut, namun disesuaikan dengan karakteristik, potensi, kebutuhan peserta didiknya.
“Kemajuan hasil belajar akan ditentukan berdasarkan evaluasi pembelajaran. Peserta didik yang belum mencapai capaian pembelajaran di fasenya, akan mendapatkan pendampingan oleh pendidik untuk bisa mencapai capaian pembelajarannya,” pungkas Rusmawardah. (Jatmiko)