Pentingnya Bersyukur dalam Kehidupan
Oleh : Nofianto Setya Lencana (Anggota KOKAM Kab. Tegal)
PWMJATENG.COM, Tegal – Kuliah Subuh kali ini di Islamic Center Masjid Pakembaran, Slawi, diisi oleh Ustaz Faisal Hartoyo dengan tajuk utama tentang pentingnya bersyukur kepada Allah Swt., Ahad (4/8/24). Dalam ceramahnya, Ustaz Faisal mengingatkan jamaah untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt.
Bersyukur Atas Segala Nikmat
Ustaz Faisal membuka ceramah dengan mengajak jamaah untuk bersyukur kepada Allah Swt. dan mengirimkan selawat serta salam kepada Rasulullah, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan seluruh pengikutnya. Beliau menekankan bahwa manusia sering kali lebih banyak mengeluh daripada bersyukur. Sebagai contoh, ketika seseorang membeli sepuluh buah mangga dan mendapati salah satunya busuk, sering kali orang tersebut hanya fokus pada mangga yang busuk tersebut dan melupakan sembilan mangga lainnya yang masih bagus. Ini mencerminkan betapa manusia sering kurang mensyukuri nikmat yang begitu banyak dari Allah Swt.
Godaan Setan
Setan berjanji akan menggoda manusia dari empat penjuru, yaitu dari depan, belakang, kanan, dan kiri, agar manusia tidak bersyukur kepada Allah Swt. Ustaz Faisal mengingatkan jamaah untuk tidak iri terhadap rezeki yang diperoleh orang lain, karena rezeki dari Allah Swt. tidak akan pernah tertukar.
Baca juga, Cara Duduk Tahiyat Akhir dalam Salat yang Hanya Dua Rakaat
Beliau juga mengutip Al-Quran Surat Al-An’am ayat 144 yang menyebutkan bahwa ketika manusia lupa kepada Allah Swt., maka Allah pun akan membiarkan mereka tenggelam dalam perbuatan maksiat. Pemimpin atau pejabat yang melupakan bahwa jabatan mereka adalah amanah, dan orang yang sibuk bekerja hingga lupa bersyukur dan menegakkan salat, adalah contoh nyata dari peringatan tersebut.
Kisah Inspiratif
Dalam ceramahnya, Ustaz Faisal menceritakan sebuah kisah tentang seorang raja yang harus menghadapi pulau penuh binatang buas. Banyak yang gagal dan kembali dengan kematian, namun Allah Swt. mengutus algojo untuk membunuh semua binatang buas tersebut. Setelah itu, raja yang lain membangun tempat pendidikan, masjid, dan fasilitas lain di pulau tersebut untuk kemaslahatan banyak orang, hingga pulau itu menjadi tempat yang indah dan nyaman untuk hidup.
Pelajaran dari Kisah
Kisah tersebut menggambarkan bahwa dunia ini penuh dengan godaan dan kesulitan yang bisa melalaikan manusia. Lima tahun dalam cerita tersebut adalah gambaran umur manusia, dan pulau yang sudah tidak ada binatang buasnya adalah gambaran kehidupan akhirat. Manusia harus memanfaatkan waktu mereka di dunia dengan baik dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.
Kesimpulan
Ustaz Faisal mengakhiri ceramahnya dengan menekankan pentingnya bersyukur dan mengingat Allah Swt. dalam setiap aspek kehidupan. Dengan bersyukur, manusia tidak hanya mendapatkan kebahagiaan di dunia tetapi juga mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat yang lebih baik.
Editor : M Taufiq Ulinuha