Pentingnya Anak Mampu Berkontribusi Positif, PDNA Kendal Gelar Parenting Ceria Ramadhan
PWMJATENG.COM, KENDAL – Mengambil lokasi di aula gedung pusat dakwah Muhammadiyah Kendal, Ibu – ibu muda yang tergabung dalam Nasyiatul Aisyiah Kendal pada Ahad siang (27/5) menggelar Parenting Ceria Ramadhan bertajuk ‘ Kunci Peradaban Ada Di Tanganmu, Umi ‘
Parenting dimaksudkan pengasuhan serangkaian keputusan tentang sosialisasi pada anak yang mencakup apa yang harus dilakukan oleh orang tua agar anak mampu bertanggung jawab dan memberikan kontrbusi sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 95 peserta yang terdiri dari utusan PCNA se Kab.Kendal dan menghadirkan dokter spesialis kulit, dr Yunita Ika Mayasari, owner klinik Assalammah Kaliwungu, Kendal.
“ Siapapun orang tua pasti menginginkan anak –anaknya tumbuh kembang normal, menginginkan buah hatinya berkontribusi positif di setiap lingkungan dimana mereka berada “ kata Yunita, ” apalagi berangkat dari keluarga Muslim, kehidupan Islami merupakan cermin kesehariannya “ lanjutnya.
Menurut Yunita, di era digital yang semuanya mudah didapat, terutama alat komunikasi yang sudah merambah di semua lapisan masyarakat tidak mudah orang tua, terutama ibu – ibu muda membimbing, membina dan mengarahkan buah hatinya sesuai yang diharapkan.
“ Handpone yang sekarang semakin canggih, dengan beragam aplikasinya bisa menjadi ancaman tersendiri bagi anak, jika sang ibu tidak mampu memilah dan memilihnya “ ujarnya.
“ Maka satu – satunya adalah peran ibu untuk menciptakan peradaban masa depan, ibulah kunci peradaban masa depan bangsa “ tandas Yunita.
Ketua PDNA Kendal, Elliana Eka Hutami, S.Pd.I berharap melalui kegiatan parenting pengetahuan membimbing buah hati semakin bertambah dan memahami dengan betul karakter anak untuk dibimbing sesuai harapan.
“ NA sebagai lembaga yang didalamnya adalah ibu – ibu muda diharapan dalam mendidik berbasisi Al qur’an “ kata Elliana.
“ Jangan sampai menyalahkan handpone, sehingga anak merasa sulit dibimbing “ ujarnya.
Ibu yang bijaksana, menurut Elliana adalah kapan saatnya anak bermain game lewat HP, dan kapan buah hatinya memegang Al qur’an, tadarus kitab suci.
“ Anak bermain game sebaiknya didampingi dan dipilih, mana yang memiliki edukasi dan yang bisa membahayakan anak “ pungkasnya ( Dyah Anggraeni/MPI Kendal )