Pentasyarufan Peduli Guru Perkuat Sinergi dan Pengabdian Guru Muhammadiyah di Jepara

PWMJATENG.COM, Suasana penuh haru dan kebersamaan mewarnai Program Pentasyarufan Peduli Guru yang digelar pada Kamis, 22 Jumadil Awal 1447 H / 13 November 2025 di Gedung Shima Jepara. Kegiatan yang diinisiasi oleh PDM Jepara, PDA Jepara, dan LazisMu Jepara ini menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi para guru Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang selama ini menjadi pilar pendidikan umat.
Ketua Badan Pengelola LazisMu Jepara, Nurchamid, dalam sambutan pembuka menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada Bupati Jepara atas dukungan fasilitas sehingga acara dapat terselenggara dengan baik. Ia juga berterima kasih kepada PDA dan Bank Danamon Syariah atas kontribusinya dalam memperkuat penyelenggaraan program.
“Alhamdulillah, dana sebesar Rp28.000.000 berhasil dihimpun dan disalurkan kepada 112 guru Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah,” ujarnya.

Ketua PDA Jepara, Umi Kulsum, menegaskan bahwa lembaga-lembaga PAUD ‘Aisyiyah kembali menunjukkan komitmen kuat dalam gerakan filantropi cilik. Menurutnya, budaya berbagi yang dikenalkan sejak usia dini terbukti efektif membentuk karakter generasi yang berakhlak sosial tinggi.
“Partisipasi lembaga ‘Aisyiyah tahun ini sangat membanggakan: 21 dari 28 TK, 13 dari 20 KB, 2 dari 5 TPA, dan seluruh SPS turut berkontribusi. Ini bukti bahwa filantropi telah menjadi kultur pendidikan ‘Aisyiyah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya peran strategis guru sebagai pembentuk karakter bangsa. Mengutip pemikiran Imam Al-Ghazali, Umi Kulsum menyebut guru sebagai Al-Mu’allim, Al-Mudarris, dan Al-Muwallid—sosok yang membimbing, mendidik, serta menumbuhkan akhlak mulia.
Ketua PDM Jepara, Fachrurrozi, turut mengapresiasi sinergi yang terjalin antara lembaga-lembaga Muhammadiyah dan LazisMu. Ia menegaskan bahwa kedisiplinan sebagai ciri khas Muhammadiyah harus terus dicontohkan oleh guru dalam menjalankan proses pendidikan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang menggerakkan zakat, infak, dan sedekah melalui LazisMu, sehingga program seperti ini dapat terus berjalan,” ungkapnya.
Dukungan eksternal pun hadir dari Bank Danamon Syariah. Perwakilannya, Andrie Kurniawan, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dan menekankan komitmen lembaganya dalam mendukung pemberdayaan guru di lingkungan Muhammadiyah.
Acara juga menghadirkan materi penguatan bagi guru oleh Zaini, dari BP LazisMu Wilayah Jawa Tengah. Ia menekankan pentingnya melibatkan anak-anak dalam kegiatan pentasyarufan agar nilai filantropi dapat tertanam sejak dini, sebagaimana telah lama dipraktikkan dalam pendidikan ‘Aisyiyah.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipenuhi harapan agar program ini menjadi amal jariyah serta memperkuat ikhtiar mewujudkan pendidikan Islam yang berkemajuan di Jepara.
Melalui sinergi PDM, PDA, dan LazisMu Jepara, Pentasyarufan Peduli Guru tidak hanya menjadi ajang penyaluran bantuan, tetapi juga momentum untuk mempererat kepedulian, memperkuat karakter, dan meneguhkan semangat pengabdian para pendidik di seluruh lini Persyarikatan.
Kontributor: Henny Fransiska
Editor: Al-Afasy



