Pengajian Ahad Pagi Weleri, Ibnu Sholeh: Jalani Hidup Ini dengan Positif
PWMJATENG.COM, KENDAL – Hidup di dunia ada kalanya senang, kadang kala mengalami kesedihan. Senang dan sedih adalah dua sisi hidup yang berbeda ketika dirasakan oleh manusia. Manusia hidup dengan bahagia, senang karena sudut pandangnya positif, dinamis dan optimis. Sedangkan mereka yang ketika mengalami cobaan hidup dijadikan sebagai sesuatu yang menakutkan dan mengerikan maka hidup yang dijalani ke depan semakin kecil ketenangannya, berkurang rasa tulus dan ikhlasnya, serta hidup dirasa sempit dan menyakitkan. Hanya mereka pemilik iman sejati yang siap melatih diri dengan mencari sudut pandang positif yang akan mendapatkan kebahagiaan. Demikian kata mubaligh muda, Dr. H. Ibnu Sholeh pada pengajian Ahad pagi di Kawedanan Weleri (9/9). Di hadapan ratusan anggota jamaah pengajian beliau menjelaskan hidup ini ibarat kita memiliki ladang yang luas. “ Ladang luas itu tempat kita menanam segala macam tanaman yang bisa memberi manfaat untuk diri sendiri dan masyarakat,
benefitsfor many poeple and yourself. Tanamilah ladang itu dengan rasa senang, taburi ladang dengan benih kebaikan, berkualitas unggul, dipupuk serta adanya perawatan yang berkesinambungan agar apa yang kita tanam bisa tumbuh subur, berkembang dan memiliki buah yang banyak untuk dirasakan oleh sesama. Itulah gaya hidup orang yang beriman, menikmati hidup dengan optimis dan positif “ ungkapnya. Ustadz yang ganteng dan berpenampilan apik itu menegaskan, orang yang beriman selalu berharap agar hidupnya di dunia dan di akhirat bahagia. Hal itu selalu dipanjatkan oleh orang – orang yang mengaku bertuhan kepada Allah agar kehidupan di alam fana dan alam baka’ dalam keselamatan dan kebahagiaan atas rahmat Allah. “ Rabbana atina fiddunya hasanaha wafil akhirati hasanata waqina adzabannara “ucap Ibnu Sholeh.
Pengajian rutin Ahad pagi itu diawali dengan kata pengantar oleh ketua PDM Kendal, KH. Muslim. Dalam pengantarnya beliau meminta kepada ustadz Ibnu Sholeh agar pengajian rutin dimulai pukul 06.00 dan berakhir 07.00 Wib. “ Sebelum anggota jamaah menuju tempat kerja, beraktifitas mencari rizki di pasar, di ladang dan kegiatan positif lainnya perlu dibekali dengan pengajian, pengetahuan agama, dan pesan – pesan agama agar segala aktifitas yang dijalankan memiliki nilai ibadah. Ingat dengan pesan di pengajian “ kata Muslim yang baru saja sembuh dari sakitnya. Menurut beliau salah satu karakter seorang muslim dengan muslim lainnya adalah saling bersyukur dan mendoakan. “ Syukurilah apa yang Allah berikan kepada kita, dan do’akan agar saudara kita, sesama muslim senantiasa dalam lindungan dan keselamatan yang Allah berikan “ ujarnya.
Sebagaimana diberitakan, pengajian Ahad pagi di Kawedanan Weleri adalah salah satu Amal Usaha Muhammadiyah yang dikelola oleh Majelis Tabligh PCM Weleri. Keberadaan pengajian tersebut semakin berkembang dengan bertambahnya jumlah jamaah pengajian di setiap Ahad pagi tersebut. Mereka berasal dari desa – desa yang ada di seluruh Kec. Weleri. Tidak ketinggalan para pedagang turut hadir. Ngaji sambil jualan. ( Galuh Andy Laxmana/MPI Kendal )