Kolom

Pendidikan Islam dan Perlawanan Terhadap Kebodohan

Pendidikan Islam dan Perlawanan Terhadap Kebodohan

Oleh : Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd. (Ka. SMP AT TIN UMP, Pengasuh Pesantren At-Tin UMP Kab. Tegal)

PWMJATENG.COM – Pendidikan dalam Islam bukanlah sekadar upaya untuk menumpuk pengetahuan semata. Sejak wahyu pertama, “Iqra!” (Bacalah!), Islam menempatkan pendidikan sebagai fondasi utama dalam membangun peradaban yang beradab dan berkeadilan. Rasulullah Saw. menekankan pentingnya ilmu sebagai jalan pencerahan dan pembebasan dari belenggu kebodohan. Dalam perspektif ini, pendidikan merupakan gerakan yang tidak hanya berperan untuk mencerdaskan bangsa, tetapi juga menjadi senjata perlawanan terhadap kebodohan yang menggerogoti tatanan masyarakat.

Pendidikan sebagai Alat Perlawanan terhadap Kebodohan

Kebodohan adalah musuh peradaban. Ia membungkam potensi individu, mereduksi nilai-nilai kemanusiaan, serta menciptakan jurang ketidakadilan. Pendidikan hadir sebagai alat perlawanan yang efektif untuk memberantas kebodohan ini. Dalam sejarah Islam, kita melihat bagaimana Rasulullah Saw. menjadikan pendidikan sebagai medium transformasi sosial, terutama di masa awal dakwah di Makkah dan Madinah. Setiap ajaran yang disampaikan Rasulullah membuka cakrawala berpikir masyarakat Arab yang dulunya terkungkung oleh tradisi jahiliyah yang penuh dengan kebodohan dan ketidakadilan.

Gerakan pendidikan Islam sejatinya adalah upaya mengaktualisasikan konsep tauhid dalam kehidupan. Ia tidak hanya mengajarkan umat untuk mengenal Tuhan, tetapi juga mengenal diri dan lingkungan sekitarnya. Pendidikan melatih manusia untuk menggunakan akalnya secara benar, menggali potensi dirinya, serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat luas. Dengan demikian, pendidikan dalam Islam menjadi gerakan perlawanan yang berkelanjutan melawan segala bentuk kebodohan yang merendahkan martabat manusia.

Pendidikan sebagai Gerbang Kesejahteraan

Kesejahteraan dalam Islam bukan hanya soal materi, tetapi juga mencakup keseimbangan antara dimensi spiritual, intelektual, dan sosial. Pendidikan menjadi gerbang utama menuju kesejahteraan ini. Islam mengajarkan bahwa kesejahteraan sejati hanya dapat dicapai melalui ilmu yang benar. Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan menuntut ilmu sejak lahir hingga akhir hayat.

Baca juga, Nasionalisme dalam Prespektif Islam

Melalui pendidikan, seseorang tidak hanya mampu meningkatkan taraf hidupnya secara ekonomi, tetapi juga dapat membangun kualitas hidup yang lebih baik dari segi spiritual dan sosial. Pendidikan Islam yang holistik, yang mencakup ilmu agama dan dunia, memberikan umat bekal untuk menghadapi tantangan hidup dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur. Pendidikan yang demikian tidak hanya berfokus pada pencapaian pribadi, tetapi juga pada upaya kolektif untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.

Pendidikan sebagai Investasi Jangka Panjang

Islam mendorong umatnya untuk berpikir jauh ke depan, dan pendidikan adalah salah satu investasi jangka panjang yang paling berharga. Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia kembali.” (HR. Tirmidzi). Pendidikan yang dipahami sebagai ibadah ini menjadi landasan bagi setiap individu Muslim untuk terus belajar dan mengembangkan diri sepanjang hidupnya.

Investasi dalam pendidikan juga memiliki dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan sosial. Sebuah masyarakat yang berpendidikan adalah masyarakat yang kuat, mandiri, dan mampu mengatasi tantangan zaman. Dengan ilmu, umat dapat mengelola sumber daya dengan bijak, menciptakan inovasi, dan membangun peradaban yang seimbang antara kebutuhan material dan spiritual.

Gerakan pendidikan dalam Islam bukan sekadar upaya teknis untuk mencetak individu yang terampil, tetapi lebih dari itu, ia adalah gerakan spiritual dan intelektual yang bertujuan membebaskan manusia dari kebodohan dan menghantarkannya pada kesejahteraan sejati. Kebodohan adalah musuh bersama yang harus diberantas dengan senjata ilmu. Dengan pendidikan yang benar, umat Islam akan mampu mencapai kesejahteraan yang utuh, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, pendidikan harus terus diperjuangkan sebagai bagian dari jihad intelektual dan sosial, demi terwujudnya masyarakat yang berkeadilan dan sejahtera.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE