Pendampingan Petani Pepaya California oleh PCM Jogonalan: Mewujudkan Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas
PWMJATENG.COM, Klaten – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jogonalan, Kabupaten Klaten, melakukan langkah strategis dalam mendukung kesejahteraan petani melalui pendampingan dan pembinaan intensif terhadap para petani pepaya, khususnya varietas Pepaya California. Inisiatif ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan berbasis komunitas.
Menurut hasil survei yang dilakukan oleh MPM PCM Jogonalan, mayoritas anggota Jama’ah Tani Muhammadiyah (JATAM) di wilayah tersebut adalah petani atau peternak, baik yang murni berprofesi di bidang ini maupun sebagai pekerjaan sampingan. Untuk itu, MPM membentuk kepengurusan JATAM yang bertujuan mewadahi para petani dan peternak dalam mengembangkan usaha mereka. Kegiatan ini mencakup pendampingan, pembinaan, dan pelatihan bagi para anggota JATAM, serta petani dan peternak di sekitar Jogonalan.
Beberapa bulan lalu, MPM PCM Jogonalan menyelenggarakan pelatihan budidaya ternak kambing dan domba, dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten. Selain ternak, MPM juga membina budidaya tanaman pangan seperti padi dan jagung, serta hortikultura seperti cabai dan pepaya.
Baca juga, Citizen Journalism Media Muhammadiyah Berbasis Jamaah
Salah satu fokus utama pembinaan adalah budidaya Pepaya California. Jenis pepaya ini menjadi pilihan banyak petani karena kualitas daging buahnya yang tebal dan rasa manis yang digemari pasar. Program ini memberikan keuntungan bagi petani karena benih diberikan secara gratis, hasil panen dijamin oleh mitra, dan tenaga kerja untuk panen juga disediakan, sehingga petani tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan.
“Pembinaan dan pendampingan yang kami lakukan langsung di lapangan, melalui diskusi dengan petani untuk mencari solusi atas permasalahan mereka,” ujar salah satu pengurus MPM PCM Jogonalan. Selain Pepaya California, JATAM Klaten juga mulai mengembangkan Pepaya Hawaii di satu lokasi sebagai percontohan.
MPM PCM Jogonalan juga merencanakan pemanfaatan tanah wakaf yang belum digunakan sebagai lahan percontohan untuk pertanian dan peternakan. Selain itu, mereka berharap lahan ini bisa menjadi pusat agroedukasi bagi siswa-siswa Muhammadiyah, sejalan dengan penerapan kurikulum merdeka.
Ke depan, MPM PCM Jogonalan berharap dapat menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk menampung hasil produksi petani. Mereka berkomitmen untuk ikut mendukung program pemerintah dalam menyediakan bahan pangan, termasuk beras, daging, telur, dan buah-buahan seperti pepaya dan pisang, guna mendukung program “Makan Gratis” yang dicanangkan Presiden terpilih.
Kontributor : Tri Praptama
Editor : M Taufiq Ulinuha