
PWMJATENG.COM, Banyumas – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat. Kali ini, dosen UMP melatih para pemuda Muhammadiyah Patikraja dalam bidang kewirausahaan berbasis lingkungan dengan mengolah limbah menjadi pupuk organik cair (POC) yang bernilai ekonomi.
Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pengembangan Kewirausahaan Pupuk Organik Cair sebagai Usaha Kreatif bagi Generasi Muda Muhammadiyah di PCM Patikraja”. Kegiatan tersebut didanai oleh Hibah Riset Muhammadiyah Batch VIII tahun 2025 dan menggandeng Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Patikraja sebagai mitra utama.
Berlokasi di Pondok Tahfidz Almainah Putra, Patikraja, pelatihan ini membekali peserta dengan keterampilan teknis dan manajerial dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi pupuk cair. Selain itu, peserta juga menerima materi tentang pencatatan keuangan sederhana serta strategi pengembangan usaha mikro yang berkelanjutan.
Ketua PCM Patikraja, Hadi Sutrisno, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut pelatihan tersebut sangat penting bagi pemuda Muhammadiyah.
“Setelah mengikuti pelatihan, kami berharap peserta mampu memanfaatkan ilmu yang didapat untuk mengelola lahan pertanian milik PCM dan menginisiasi unit usaha kreatif berbasis pupuk organik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ketua PCPM Patikraja, Daryanto, menilai kegiatan ini sejalan dengan visi organisasinya, yakni “Bekerja, Berkarya, Luar Biasa.”
Baca juga, Cara Efektif Meningkatkan Wibawa Guru di Hadapan Siswa
“Kami yakin pelatihan ini akan memantik semangat berkarya para pemuda. Mereka tak hanya aktif secara organisasi, tapi juga produktif dalam bidang ekonomi,” tegasnya.
Ketua tim pengabdian dari UMP, Anis Shofiyani, menjelaskan bahwa program ini tidak sekadar memberikan pelatihan teknis. Menurutnya, kegiatan ini juga merupakan bentuk pendidikan kewirausahaan kreatif yang ramah lingkungan.

“Kami ingin peserta tidak hanya tahu cara membuat pupuk organik cair, tapi juga mampu melihat potensi ekonomi dari limbah rumah tangga. Harapannya, ini bisa jadi bekal untuk kemandirian ekonomi mereka,” jelas Anis.
Ia menambahkan, program ini tidak berhenti sampai di sini. Akan ada pelatihan lanjutan, mulai dari manajemen pemasaran, public speaking, hingga sinematografi. Kegiatan lanjutan ini akan melibatkan dosen lintas fakultas dari FEB, FKIP, dan FIBK UMP.
Anis juga menyebut bahwa pembuatan pupuk organik cair tidak bisa selesai dalam satu hari. Peserta harus terus memantau proses fermentasi dengan mengaduk dan mengecek bahan secara berkala selama satu bulan penuh hingga pupuk benar-benar siap dipanen.
“Proses ini mengajarkan kesabaran dan kedisiplinan. Mereka tidak hanya dilatih berwirausaha, tapi juga belajar manajemen waktu dan tanggung jawab,” tambahnya.
Patut dicatat, PCM Patikraja saat ini menyandang predikat sebagai salah satu PCM unggulan di wilayah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas. Kegiatan pelatihan ini diharapkan semakin memperkuat posisi tersebut melalui program pemberdayaan yang konkret dan berkelanjutan.
Kontributor : Tegar
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha