Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah Terbitkan Panduan Kewirausahaan
Semarang – Pemuda
Muhammadiyah (PM) Jawa Tengah menerbitkan buku panduan kewirausahaan
yang ditulis oleh beberapa kader yang telah berpengalaman membesarkan
usahanya. Dalam panduan tersebut, terdapat simulasi rinci pendirian
usaha secara sederhana dan diawali dengan modal yang tak besar.
“Bahkan,
tercantum pula bagaimana mendirikan usaha dengan modal yang minim
bahkan tanpa modal sama sekali. Ini semua bukan fiksi atau rekaan, tapi
sudah dibuktikan oleh para penyusun,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah
Jawa Tengah, Rohmat Suprapto, S. Ag, M. Si, dalam rapat koordinasi bersama seluruh Pimpinan Daerah
Pemuda Muhammadiyah se-Jateng di kantor Jl Singosari 33, Jumat (3/6).
Buku
panduan tersebut, menurutnya, sebagai upaya merubah mindset para pemuda
yang selama ini justru tergiur ikut-ikutan memperbutkan kursi pegawa
negeri sipil (PNS) atau karyawan.
“Kita patut prihatin karena
hingga kini, dari 35 juta pengangguran di negeri ini, 7,5 juta
diantaranya dari kalangan pemuda. Padahal, pemuda merupakan penerus
estafet kemajuan bangsa,” ujar dia.
Dengan semakin banyaknya kader
PM yang melirik profesi menjadi pengusaha, maka target membesarkan
organisasi dan mengaktifkan kegiatan kemasyarakatan, tidak lagi menjadi
hal yang sulit. Rohmat mengakui, target dari penerbitan panduan tersebut
yakni sebagai inkubasi terbentuknya amal usaha PM di tiap
kabupaten/kota.
“Dalam beberapa bulan mendatang, diharapkan sudah
banyak kader yang mempraktikkan sehingga secara bertahap usahanya
sukses. Kemudian, menularkan virus wirausaha kepada pemuda lain di
sekitarnya. Tentu bisa menghidupkan perekonomian lokal,” ujar dia.
Pemberdayaan
ekonomi pemuda, kata Rohmat, membuat potensi pemuda menjadi tersalurkan
secara baik, tidak kontraproduktif atau melakukan kegiatan-kegiatan
yang tak berguna.
“Ini juga upaya membentengi para pemuda dari
ideologi menyimpang dan jauh dari nilai-nilai keislaman yakni
radikalisme maupun jihadisme,” ungkapnya. Sebelumnya, PWPM Jateng
mendapatkan program hibah untuk koperasi/BMT kepemudaan se-Jateng dari
Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan
Kewirausahaan, Taufik Husain mengatakan, dalam memulai berwirausaha,
para kader Pemuda Muhammadiyah harus memiliki motivasi kuat dan berupaya meningkatkan
wawasan kewirausahaan menyesuaikan perkembangan teknologi maupun
globalisasi yang semakin massif.
“Initinya menjadi pengusaha
sukses yakni mau terus belajar dan tidak gampang menyerah saat
dihadapkan pada kesulitan terutama saat omzet menurun,” tuturnya, yang
juga seorang pengusaha. (Sumber: Suara Merdeka/Editor: Fakhrudin)