PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah pendaftar mahasiswa baru. Hingga Sabtu (19/4), sebanyak 12.442 calon mahasiswa telah mendaftarkan diri melalui berbagai jalur seleksi yang tersedia. Dari jumlah tersebut, 2.996 peserta dinyatakan lolos, dan 2.650 di antaranya telah melakukan registrasi.
Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA) UMS, Triyono, menegaskan bahwa dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah pendaftar tahun ini mengalami lonjakan yang cukup mencolok.
“Pada tanggal yang sama tahun 2024, pendaftar tercatat 10.364 orang dan yang sudah registrasi hanya 1.936. Artinya, tahun ini ada peningkatan cukup besar baik dari sisi pendaftar maupun peserta yang sudah resmi menjadi mahasiswa UMS,” jelasnya, Sabtu (19/4).
Menurut Triyono, lonjakan jumlah pendaftar menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap UMS semakin meningkat. Kondisi tersebut turut mendorong tingginya persaingan antarpeserta untuk bisa diterima.
“Ini mengindikasikan bahwa persaingan masuk UMS semakin ketat. Bahkan, passing grade untuk beberapa program studi, seperti Bisnis Digital, mulai naik,” ujarnya.
Program studi Bisnis Digital, meski baru memasuki tahun kedua, sudah menjadi salah satu prodi yang paling banyak diminati. Tingginya animo masyarakat pada prodi ini membuat persaingan semakin berat.
UMS saat ini masih membuka jalur penerimaan mahasiswa baru melalui berbagai skema. Di antaranya ialah jalur CBT (Computer Based Test), jalur beasiswa, dan beberapa jalur seleksi lainnya yang terus berjalan hingga waktu tertentu.
“Pesan saya untuk calon mahasiswa, jangan tunda pendaftaran. Persaingan makin hari makin ketat. Passing grade-nya pun ikut naik, mengikuti banyaknya peminat,” tutur Triyono.
Ia juga menjelaskan bahwa UMS menyediakan berbagai skema beasiswa yang dapat diakses sejak semester pertama. Beasiswa ini dikelola langsung oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMS dan bisa dinikmati hingga delapan semester.
Baca juga, Tembus Rp75 Miliar, Lazismu Jateng Cetak Rekor Penghimpunan pada Ramadan 1446 H!
“Bagi mahasiswa yang belum mendapat beasiswa di awal masuk, masih ada peluang mendapatkan beasiswa ongoing dari pemerintah, mitra, alumni, maupun dari Bank Indonesia yang dikelola Biro Kemahasiswaan,” paparnya.
Triyono turut mendorong calon mahasiswa baru yang saat ini tengah mengikuti jalur seleksi PTN untuk menjadikan UMS sebagai pilihan alternatif.
“CBT UMS bisa menjadi sarana mengukur kemampuan diri sebelum menghadapi UTBK. Formatnya mirip, jadi ini kesempatan baik untuk evaluasi diri,” katanya.
Salah satu pendaftar asal Colomadu, Karanganyar, yang mengikuti seleksi CBT di UMS, mengaku sangat antusias. Ia berharap bisa lolos dan diterima di program studi Farmasi.
“Dari dulu saya memang ingin jadi tenaga medis. Farmasi jadi pilihan utama karena saya bercita-cita menjadi apoteker,” ujarnya saat menunggu giliran tes sesi ketiga.
Sebelumnya, ia pernah mengikuti seleksi CBT namun belum berhasil lolos. Kali ini, ia mencoba lagi dengan persiapan yang lebih matang.
“Persiapannya tetap belajar seperti kemarin. Semoga nilainya cukup dan saya bisa diterima. Passing grade-nya memang tinggi, tapi saya tetap optimis,” pungkasnya.
Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
