Pemilihan Ketua IPM sebagai Implementasi Gelar Karya Projek 5P Suara Demokrasi
PWMJATENG.COM, Solo– Perjalanan sebuah organisasi akan lebih sehat jika terdapat regenerasi yang baik di dalamnya. Salah satu regenerasi ditandai dengan pergantian kepemimpinan pada organisasi. Hal itu dilaksanakan oleh PR IPM SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta yang melaksanakan pemilihan formatur untuk periode 2023/2024.
Berbeda dengan tahun lalu, pemilihan ketua IPM tahun 2023 menggunakan sistem formatur yang sama seperti yang dijalankan oleh PP Muhammadiyah. Dari 11 calon akan diambil 7 suara terbanyak yang bakal membentuk pimpinan periode kedepan. Sistem ini mengikuti jaman Rasulullah yang mengedepankan musyawarah.
“Sistem musyawarah merupakan sistem yang dilaksanakan pada jaman nabi, dengan sistem ini akan memunculkan keputusan terbaik yang tidak akan meminggirkan calon pimpinan yang lain” jelas, Ruzain selaku ketua IPM Surakarta
Perubahan sistem ini diharapkan dapat mengenalkan ke peserta didik tentang suara demokrasi terutama di lingkungan persyarikatan. Seperti yang diketahui bersama bahwa persyarikatan Muhammadiyah menerapkan sistem formatur untuk perumusan pimpinan.
Baca juga: IKA UMS Gelar Hanebu Sauyun Concert Indonesia di Edutorium UMS
Kegiatan ini dibuka oleh kepala sekolah Upik Mairina sekaligus menjadi menjadi pemilih pertama sebagai simbolis. Pemilihan kali ini menggunakan sistem e-voting yang dikreasikan oleh siswa kelas XI sebagai produk gelar karya 5P suara demokrasi. Kegiatan pemilihan ketua IPM menjadi ajang latihan menghadapi Pemilu 2024 sebagai pemilih pemula.
Pemilihan ketua IPM berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 11.00 dan menghasilkan perolehan suara tertinggi, Rafif Zuhair Fahriansyah 298, dari 10 kandidat lainya.
Kontributor: Anas Febrian
Editor : M Taufiq Ulinuha