Pelatihan Manajemen Reputasi Digital, Muhammadiyah Brebes Siapkan Kader Hadapi Era Informasi Cepat
PWMJATENG.COM, Brebes – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Brebes menggelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi pada Ahad (2/11). Kegiatan tersebut diikuti oleh delegasi dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Brebes, unsur pembantu pimpinan (UPP) PDM, serta organisasi otonom (Ortom) tingkat daerah.
Pelatihan ini menjadi yang kelima diselenggarakan oleh jajaran PDM se-Indonesia. Kegiatan tersebut menunjukkan keseriusan Muhammadiyah dalam memperkuat kapasitas kader menghadapi tantangan komunikasi digital yang semakin kompleks.
Ketua PDM Brebes, Joko Mulyanto, hadir dan membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pentingnya pengelolaan reputasi digital di era serba cepat agar citra Persyarikatan tetap positif di ruang publik. “Media sosial kini menjadi ruang utama bagi masyarakat mencari informasi. Karena itu, kita harus memastikan pesan-pesan Muhammadiyah tersampaikan dengan baik, santun, dan mencerahkan,” ujarnya.
Selama pelatihan berlangsung, para peserta menerima berbagai materi strategis yang berkaitan dengan penguatan citra organisasi. Materi dimulai dari pemahaman dasar mengenai branding dan positioning, hingga penerapan langkah-langkah praktis dalam menjaga reputasi Muhammadiyah di dunia digital.
Para pemateri dari Kantor PWM Jawa Tengah, di antaranya Ikhwanushoffa Sekretaris dan Muhammad Taufiq Ulinuha Kabag Medkom, menegaskan bahwa penguatan identitas visual menjadi kunci utama dalam menjaga konsistensi komunikasi. Identitas tersebut tidak hanya mencakup logo dan warna khas Muhammadiyah, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dakwah amar makruf nahi mungkar yang melekat dalam setiap pesan digital.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
“Setiap unggahan, baik berupa teks, gambar, maupun video, harus memperhatikan nilai-nilai Persyarikatan. Visual dan pesan yang seragam akan memperkuat kesan profesional dan terpercaya,” tutur salah satu pemateri dalam sesi diskusi interaktif.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pembekalan penting terkait Sosialisasi Pedoman Visual Muhammadiyah dan Standar Operasional Prosedur (SOP) Konten Pilar Media Sosial. Materi ini disusun agar setiap aktivitas komunikasi digital di lingkungan Muhammadiyah berjalan sesuai pedoman organisasi dan mencerminkan karakter Islam yang berkemajuan.
Melalui pembekalan tersebut, diharapkan para peserta mampu menerapkan prinsip komunikasi efektif dan etis di berbagai platform digital. Hal ini sejalan dengan upaya Muhammadiyah untuk menjaga reputasi organisasi dari misinformasi, ujaran kebencian, serta konten negatif yang kerap muncul di media sosial.
Pelatihan ini juga menjadi wadah kolaborasi antarcabang dan ortom dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang digital. Para peserta saling berbagi pengalaman tentang strategi pengelolaan media sosial yang produktif dan sesuai nilai-nilai dakwah.
Kegiatan berlangsung dengan suasana antusias. Para peserta aktif berdiskusi dan mempraktikkan langsung penyusunan konten sesuai pedoman visual dan SOP yang telah dijelaskan. Mereka juga mendapatkan kesempatan melakukan simulasi branding digital agar siap mengelola kanal komunikasi masing-masing dengan lebih profesional.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
