Pelatihan Ketangguhan Bagi Kader Aisyiyah Desa Dorang Nalumsari Jepara, Hadapi Bencana Banjir
PWMJATENG.COM, Jepara– Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jepara, menghadapi musim kemarau panjang dan diperkirakan sebentar lagi musim penghujan mengadakan kegiatan pra bencana.
Acara dibuka oleh Ketua PDA Jepara, Umi Kulsum, dalam sambutannya, di aula Masjid Taqwa Desa Dorang Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara.
Ahad (12/11/2023)
“PDA Jepara sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena kita ketahui bersama, Desa Dorang merupakan daerah rawan banjir, setiap musim penghujan bisa dipastikan terdampak akibat luapan sungai mengakibatkan warga beserta lahan sawahnya terendam banjir bahkan hanyut terbawa arus,”kenangnya.
Sambutan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, diwakili oleh Ketua Cabang Muhammadiyah (PCM) Mayong Badrudin, menyambut baik acara ini
”Meskipun dari Pemda telah mengantisipasinya dengan memperbaiki saluran sungai agar tidak meluap lagi namun pelatihan sangat penting, semua ilmu pasti ada gunanya,”terangnya.
Untuk menyikapi permasalahan yang ada dan perlunya solusi yang harus segera diurai bersama, maka LLHPB PDA Jepara mengadakan pelatihan dapur umum dan psikososial dilanjut pelatihan pembuatan eco enzym, dengan peserta pelatihan adalah pengurus LLHPB PDA dan ibu aisyiyah setempat, nasyiatul aisyiyah dan sejumlah KOKAM.
Pelatihan Dapur Umum
Bekerja sama dengan MDMC PDM Jepara, dihadiri Ketua Dapur Umum Burhanudin dan Ketua Mitigasi dan Diklat Rofiqul Aris, memandu dari teori dan praktek memasak, proses penyajian hingga pendistrubusian ke KOKAM yang membantu menyalurkan nasi bungkus ke warga terdampak, Menurut Burhanudin, pelatihan yang baru pertama kali ini penting dilaksanakan.
”Meskipun ibu aisyiyah sudah terbiasa masak di rumah, namun perlu mengetahui tata cara dan panduan memasak dalam dapur umum kebencanaan,”tuturnya memberikan semangat.
Baca juga: Tutup Konferensi Mufasir Muhammadiyah, Berikut Pesan Syamsul Anwar
Pelatihan Psikososial
Materi disampaikan oleh Wakil ketua PDA Jepara, koordinator bidang LLHPB Deny Ana I’tikafia, menuturkan bahwa pentingnya penguasaan ilmu psikososial,”Dalam menghadapi bencana, semua bisa menjadi relawan sebagai tim psikososial, tidak harus sarjana psikolog. semua bisa dipelajari dan harus terus berlatih agar menjadi relawan yang tangguh, tidak malah stress sendiri di lokasi bencana, namun bisa membantu mengatasi permasalahan psikis,”pintanya.
Lebih lanjut penguatan mental pada warga terdampak haruslah diberikan semangat bahwa, “Semua yang terjadi bukanlah azab dari Allah swt, perlunya solusi agar ke depan sawah dan rumah yang hanyut, tidak akan terjadi lagi,“ tandasnya,
Pelatihan Pembuatan Eco Enzym
Memanfaatkan sampah sayur dan buah pasca pelatihan dapur umum dan psikososial dijadikan sebagai bahan pelatihan berikutnya yaitu pembuatan eco enzym, disampaikan oleh Ketua LLHPB PDA Jepara, Kusnitah.
Para peserta sangat antusias dan ingin sekali mempraktekkannya, menurut Kusnitah,”Sampah sebagai bahan pembuatan eco enzym, sangat multi guna, memang hasilnya tidak sehari dua hari hasilnya langsung dapat dimanfaatkan, namun sekitar 3 bulan, harus sabar dalam menjalani prosesnya,” jelasnya,
Setelah semua pelatihan selesai, tibalah penutupan dengan adanya pesan dan kesan dari ibu ketua PRA Dorang Umi Junirah menyampaikan ungkapan terimakasih.
”Kami atas nama semua ibu aisyiyah di ranting Dorang bersyukur dalam sehari mendapatkan ilmu, yang pasti sangat bermanfaat serta menambah pengetahuan yang dapat diterapkan dan siap mensosialisasikan ke warga setempat,” pungkasnya.
Kontributor : Dafia
Editor : M Taufiq Ulinuha