PWMJATENG.COM, Tegal – Dalam upaya meningkatkan kompetensi di bidang olahraga, Pesantren At-Tin Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengirimkan salah satu pelatih terbaiknya, Yasid Al Amin, untuk mengikuti pelatihan di Akademi Sepakbola UMP, Sabtu (12/10/24). Acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh-tokoh besar dalam dunia sepakbola, seperti Yeyen Tumena (Ketua Umum APSSI) dan Ma’ruf El Rumi (Sportcaster RCTI), yang berperan sebagai narasumber utama.
Keterlibatan Yasid Al Amin dalam program ini merupakan bagian dari komitmen Pesantren At-Tin untuk terus memperkuat mutu pendidikan olahraga, terutama dalam sepakbola. Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd., selaku Mudir Pesantren At-Tin, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari visi jangka panjang pesantren untuk menghasilkan santri berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
“Kami memandang Akademi Sepakbola UMP sebagai peluang besar untuk meningkatkan kualitas pelatihan sepakbola di pesantren. Kami ingin santri kami tidak hanya berkompeten dalam bidang agama dan sains, tetapi juga unggul dalam olahraga, seperti sepakbola,” ungkap Alvin dalam wawancara eksklusif.
Program At-Tin Soccer School yang telah dijalankan di pesantren tersebut memang dikenal sebagai perpaduan antara pembinaan karakter islami dan pengembangan keterampilan olahraga. Alvin menambahkan bahwa nilai-nilai keislaman seperti disiplin, kejujuran, dan sportivitas yang ditanamkan dalam program ini menjadi ciri khas yang membedakannya dari sekolah sepakbola lainnya.
Baca juga, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Muncul di Kertanegara, Benarkah Jadi Wakil Menteri?
Yasid Al Amin, pelatih yang telah memiliki lisensi D Nasional PSSI, menyatakan kegembiraannya setelah terlibat dalam pelatihan ini. Ia bertekad menerapkan ilmu yang didapat dari coaching clinic tersebut ke dalam sesi latihan di At-Tin Soccer School. “Pengalaman yang saya peroleh akan langsung diaplikasikan dalam pelatihan santri. Saya berharap bisa membimbing mereka dengan metode pelatihan yang lebih profesional dan sesuai standar internasional,” kata Yasid.
Pelatihan ini dipimpin langsung oleh Yeyen Tumena dan difokuskan pada teknik pelatihan sepakbola usia dini. Kompetensi yang diperoleh Yasid diharapkan mampu meningkatkan kualitas program sepakbola di Pesantren At-Tin, menjadikannya lebih terarah dan siap bersaing, khususnya dalam mencetak atlet-atlet muda berprestasi.
Alvin Qodri Lazuardy menegaskan bahwa peningkatan kualitas program olahraga di pesantren ini sejalan dengan visi besar mereka, yakni mencetak santri yang kuat secara kognitif, afektif, dan spiritual, serta unggul dalam bidang olahraga. Dengan dukungan dari pelatih profesional seperti Yasid dan partisipasi aktif dalam program pengembangan, At-Tin Soccer School optimis mampu mengirimkan santri terbaiknya ke berbagai kompetisi sepakbola, baik di tingkat regional maupun nasional.
Pesantren At-Tin UMP, yang dikenal dengan moto “Berbudi Tinggi, Cakap Berliterasi, dan Bersaing Penuh Kompetensi,” terus berkomitmen untuk mengembangkan program-program unggulan, termasuk di bidang sepakbola. Peningkatan program At-Tin Soccer School melalui pelatihan ini menjadi bukti nyata dari keseriusan pesantren dalam mempersiapkan generasi muda yang kompetitif di berbagai bidang, termasuk di lapangan hijau.
Editor : M Taufiq Ulinuha