Pelajar Muhammadiyah Gelar Muswil
SALATIGA- Guru dan kepala
sekolah Muhammadiyah yang tidak dapat melaksanakan perannya dengan
baik, akan diberhentikan dengan tidak terhormat. Komitmen tersebut
diterapkan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng, sebab sekolah
merupakan sarana dakwah yang harus diisi oleh personel yang tepat.
Hal itu disampaikan Ketua PWM Jateng Drs H Musman Tholib MAg saat
digelar Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM)
di Gedung Korpri Salatiga, Jumat-Minggu (4-8/3). Muswil dibuka oleh
Asisten Kesra Sekda Provinsi Jateng Edy Soesanto SH MSi.
’’Sebagai sarana dakwah maka sekolah Muhammadiyah harus diisi oleh
orang-orang yang berkomitmen mengembangkan lembaga ini. PWM sedang
menata sekolah dan tsanawiyah, sehingga lembaga pendidikan itu dapat
melahirkan generasi muda Muhammadiyah harapan bangsa sebagai penerus
generasi sebelumnya,’’ kata Musman.
Menurutnya, memasuki abad kedua, Muhammadiyah telah menetapkan
revitalisasi di segala bidang. Dia berharap, Muswil tersebut dapat
memunculkan kepemimpinan dan pengurus IPM yang dapat membina pelajar
Muhammadiyah di daerahnya masing-masing. Adapun Muswil IPM diikuti 230
pelajar dari berbagai sekolah dan madrasah di 33 kabupaten/kota
Jateng. (SM)