Pekalongan Kembali Dilanda Banjir, LPB dan Lazismu Gerak Cepat Bantu Tangani Korban
PWMJATENG.COM, PEKALONGAN – Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Pekalongan yang berlangsung sejak Minggu, 23 Februari 2020 pukul 23.30 hingga Senin, 24 Februari 2020 pukul 09.00 WIB kembali menyebabkan banjir. Daerah pesisir Pekalongan seperti Kecamatan Wonokerto, Tirto dan Siwalan menjadi daerah yang tergenang banjir cukup parah. Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) dan Lazismu Pekalongan merespon bencana banjir tersebut dengan mengevakuasi korban banjir dan mendirikan posko-posko pengungsian.
Beberapa lokasi pengungsian yang dilaporkan LPB Muhammadiyah Pekalongan antara lain Masjid Mulyorejo Tirto sebanyak 49 orang pengungsi, Mushola Al Amin Karangjompo Tirto 39 orang, TPQ Nurul Hidayah Karangjompo 40 orang, Mushola Nursaid Karangjompo 22 orang, Masjid Annur Karangjompo 30 orang, Mushola Nurul Islam Karangjompo 40 orang, Tenda Karangjompo 30 orang, Masjid Dupantek 114 orang, dan Masjid Sijambe Wonokerto sebanyak 76 orang. Data tersebut terus diupdate oleh LPB Muhammadiyah Pekalongan.
Tim medis LPB Muhammadiyah Pekalongan, Hj. Kurniawati, S.kep, Ners, menyampaikan data pengungsi di Posko pengungsian yang didirikan Muhammadiyah di Desa Sijambe Kecamatan Wonokerto hingga pukul 14.00 berjumlah 76 orang yang berasal dari RT. 3, 5, 6 dan 9. Pengungsi laki-laki sebanyak 8 orang, perempuan 68 orang, balita 5 anak dan para manula 13 orang. Adapula kondisi satu orang manula yang mempunyai kekurangan penglihatan dan satu orang yang mempunyai penyakit kronis. Hingga data tersebut disampaikan jumlah pengungsi dan kebutuhan korban masih terus bertambah. Oleh karena itu, LPB dan Lazismu berupaya memenuhi kebutuhan para pengungai dengan mendirikan posko utama di SMK Muhammadiyah Pencongan Kecamatan Wiradesa.
Direktur Lazismu Pekalongan, Ir. Akhmad Zaeni, telah menyerahkan bantuan operasional sebesar Rp. 19.906.000 untuk operasional posko-posko banjir milik Muhammadiyah. Selain itu, Lazismu juga telah membantu logistik korban banjir di Desa Sambirejo dan Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Minggu, 23 Februari 2020, sebagai dampak banjir yang terjadi sebelumnya dan belum sepenuhnya surut. Bantuan yang disalurkan Lazismu berupa beras, mie instan, minyak goreng, gula pasir dan kornet rendang Lazismu.
Beberapa amal usaha Muhammadiyah Pekalongan juga terkena dampak banjir, seperti TK ABA, SD, SMP, SMK dan Masjid Muhammadiyah Pencongan, TK ABA, SD dan beberapa masjid serta mushola Muhammadiyah di Wonokerto Kulon dan Wonokerto Wetan. Pihak LPB Muhammadiyah juga berkoordinasi dengan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Aisyiyah, serta organisasi otonom Muhammadiyah dalam melakukan tindakan penanganan banjir, pendirian dapur umum, pendirian posko pengungsi dan evakuasi. (Fakhrudin)