PDPM Kota Magelang Berbuka Bersama Komunitas Difabel
MAGELANG – Pimpinan Daerah (PD) Pemuda Muhammadiyah Kota Magelang mengadakan silaturahim sekaligus buka bersama dengan komunitas difabel. Acara yang diikuti 200 orang tersebut terdiri dari komunitas difabel Daksa dan Tuli, unsur Muhammadiyah dan yang lain. Adapun peserta difabel berasal dari dua organisasi yaitu Magelang Deaf Community (MDC) dan Organisasi Penyandang Difabel (OPD) Magelang.
“Peserta tidak hanya dari komunitas difabel tuli namun mengajak serta teman-teman komunitas difabel daksa, sehingga bisa terjalin sinergi antar komunitas,” ucap Dede Ydi, S.Pd selaku Juru Bicara Isyarat (JBI) untuk Magelang dan sekitarnya.
Pria yang akrab dipanggil Edo sekaligus pengurus PDPM Kota Magelang ini melanjutkan, selain pengajian adalah program rutin, pada bulan Ramadan ini sekaligus buka bersama. Selain itu, acara yang difasilitasi PDPM Kota magelang itu juag bertujuan untuk mengubah pandangan umum tentang difabel. Diharapkan pradigma yang berkembang saat ini yaitu deaf as pathology bisa diubah menjadi paradigma baru berupa deaf as an identity, deaf as a culture. Tentu saja ini diharapkan akan diikuti pula dengan adanya Pendekatan berbasis Hak (Approach based right), bukan lagi Approach by charity.
Edo yang juga dosen FKIP Univ. Muhammadiya Magelang menambahkan, bersama dengan Pemuda Muhammadiyah, MDC yang diketuai Agung Alit Deafmenginginkan adanya Mainstreaming hak-hak difabel Tuli (Interptreter, Notetaker, Chaptioning), Netra (Braille, Guiding Block) serta Daksa (kursi roda, kruk, ramp) dan lain-lain. (Pardi)