PDM Kota Tegal Gelar Pengajian dan Buka Bersama, Kupas Makna Tauhid

PWMJATENG.COM, Tegal – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal menggelar Pengajian dan Buka Puasa Bersama di Masjid Ulil Albab SMA Muhammadiyah Kota Tegal, Ahad (23/3/2025). Acara yang disponsori oleh LAZISMU Kota Tegal ini menghadirkan Ghusni Darajatun sebagai narasumber utama.
Kegiatan ini dihadiri oleh keluarga besar PDM Kota Tegal, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM), serta organisasi otonom Muhammadiyah di Kota Tegal. Selain mempererat silaturahmi, acara ini juga menjadi wadah untuk membahas perkembangan Muhammadiyah di wilayah tersebut.
Kepala SMA Muhammadiyah Kota Tegal, Sulaiman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap acara ini membawa keberkahan dan memperkuat komitmen Muhammadiyah di Kota Tegal.
“Kami berharap melalui silaturahmi pengajian dan buka bersama ini, PDM senantiasa diberikan kelancaran dan keberkahan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,” ujar Sulaiman.
Baharudin, perwakilan dari PDM Kota Tegal, juga memberikan sambutan. Ia mengapresiasi antusiasme para jamaah yang tetap bersemangat menghadiri acara meskipun sedang berpuasa. Ia juga menekankan pentingnya menghidupkan masjid-masjid Muhammadiyah di Kota Tegal.
“Salah satu tolak ukur Muhammadiyah adalah jumlah jamaah di masjid-masjid miliknya,” ungkap Baharudin.
Dalam sesi pengajian, Ghusni Darajatun membahas tema Tauhid berdasarkan Q.S. Al-Qasas ayat 5. Ia menjelaskan pentingnya keyakinan terhadap keesaan Allah sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah serta sebagai sandaran hidup umat Islam.
Baca juga, Khutbah Idulfitri: Jadilah Pemaaf, Bukan Pendendam!
Ghusni juga mengutip doa dari Q.S. Al-Furqan ayat 74 yang berbunyi, “Rabbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqina imama”, yang berarti permohonan kepada Allah untuk diberikan keturunan yang baik dan hati yang tenang. Ia kemudian menghubungkannya dengan Q.S. Al-Qasas ayat 5, yang menegaskan janji Allah untuk menjadikan orang-orang yang bersandar kepada-Nya sebagai pemimpin dan pewaris bumi.
“Allah SWT telah berjanji kepada mereka yang senantiasa meminta dan bersandar kepada-Nya. Niscaya, mereka akan diberikan apa yang telah Allah janjikan,” ujar Ghusni.
Ia juga membahas kisah semut dalam Q.S. An-Naml ayat 18-24. Menurutnya, ayat tersebut secara spesifik menyebutkan bahwa semut yang berbicara adalah semut betina, sebagaimana ditunjukkan oleh kata namlatun yang memiliki tanda ta’ marbuthah (ة).
“Jika dikaitkan dengan kehidupan manusia, pemimpin yang bisa memberikan perintah biasanya adalah pemerintah atau seorang pemimpin. Dari sini kita bisa memahami bahwa semut betina dalam ayat tersebut adalah pemimpin para semut, atau yang bisa disebut sebagai ‘Ratu Semut’,” jelasnya.
Pengajian ditutup dengan doa bersama untuk Muhammadiyah dan keberkahan hidup. Setelah itu, para jamaah berbuka puasa dan melaksanakan salat Maghrib berjamaah.
Kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi warga Muhammadiyah Kota Tegal dalam mempererat kebersamaan dan memperdalam pemahaman tentang tauhid. Semangat yang ditunjukkan para peserta menunjukkan betapa pentingnya pengajian sebagai sarana pembinaan spiritual dan kebersamaan dalam organisasi.
Kontributor : Muhammad Farid Nur Z
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha