AUMBerita

PDIH UMS Bedah Paradigma Hukum: Mengungkap Dimensi Positivistik, Transendental, dan Profetik

PWMJATENG.COM, Surakarta – Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta (PDIH UMS) menggelar Studium Generale bertajuk “Paradigma Hukum dalam Perspektif Positivistik, Transendental, dan Profetik” pada Sabtu (15/3). Acara ini menghadirkan para akademisi dan praktisi hukum untuk membahas konsep keadilan dalam sistem hukum di Indonesia.

Ketua Majelis Hukum dan HAM (MHH) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Bambang Sukoco, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara akademisi hukum dan MHH PWM Jateng dalam mewujudkan keadilan di masyarakat.

“Paradigma hukum tidak hanya menjadi diskursus teoritis, tetapi juga harus diwujudkan dalam langkah konkret untuk menegakkan keadilan. Oleh karena itu, diskusi mengenai paradigma hukum transendental dan profetik sangat relevan,” ujar Bambang Sukoco.

Kaprodi Doktor Ilmu Hukum UMS sekaligus Dewan Pakar MHH PWM Jateng, Absori, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi pijakan awal dalam pengembangan pemikiran hukum Muhammadiyah. Ia menyatakan bahwa MHH akan mengadakan diskusi ilmiah atau simposium untuk mengkaji lebih dalam mazhab pemikiran hukum Muhammadiyah yang menghubungkan antara teks dan konteks.

Baca juga, Kajian Ramadan dan Dialog Ideopolitor Regional Pekalongan Sukses, Ini Pesan PWM Jateng!

“Tidak hanya berbicara filsafat dan perundang-undangan, tetapi juga konteks advokasi. Muhammadiyah telah berperan aktif dalam berbagai upaya advokasi hukum, baik melalui gugatan maupun pendampingan korban ketidakadilan,” jelas Absori.

Tiga narasumber utama turut memberikan perspektif akademis terkait paradigma hukum dalam Studium Generale ini:

  1. Erlyn Indarti, Guru Besar Universitas Diponegoro, membawakan materi bertajuk Hukum: Suatu Telaah Paradigmatis.
  2. M. Syamsudin, Guru Besar Universitas Islam Indonesia, membahas Paradigma Hukum Perspektif Profetik: Ikhtiar Membangun Paradigma & Ilmu Hukum Profetik.
  3. Absori, Guru Besar UMS, mengupas Paradigma Hukum Transendental: Epistemologi dan Pengembangan Ilmu Hukum.

Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif dan diakhiri dengan buka puasa bersama. Studium Generale ini diharapkan dapat menjadi momentum awal dalam memperkuat paradigma hukum yang tidak hanya normatif, tetapi juga berbasis nilai-nilai transendental dan profetik.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE