PDA Pemalang Gelar Tabligh Akbar: “Stop Kekerasan dan Bullying terhadap Anak dan Perempuan”

PWMJATENG.COM, PEMALANG – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Pemalang menyelenggarakan Tabligh Akbar bertema “Stop Tindak Kekerasan dan Bullying terhadap Anak dan Perempuan” pada Ahad, 7 Desember 2025 di Pendopo Kabupaten Pemalang. Kegiatan berlangsung pukul 07.00–12.00 WIB sebagai bagian dari Parade Mubalighot dan Dakwah Komunitas serta rangkaian peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP).
Acara dihadiri Ketua PDA Pemalang Hj. Maesaroh, S.Pd.I, Ketua PDM Pemalang Sapto Suhendro, S.Ag., M.Pd., Bupati Pemalang Anom Widiyantoro, S.E., M.M., Ketua MTK PWA Jawa Tengah Dr. Hj. Amiroh, M.Ag., serta Pimpinan Pusat Aisyiyah Prof. Hj. Alimatul Qibtiyah, S.Ag., M.Si., M.A., Ph.D.
Ketua PDA Pemalang, Hj. Maesaroh, menegaskan pentingnya gerakan kolektif untuk menghentikan tindak kekerasan dan bullying terhadap perempuan serta anak. Menurutnya, kekerasan masih terjadi di berbagai lingkungan, mulai dari rumah tangga, sekolah, hingga ruang sosial.
“Hari ini kita berkumpul dengan satu suara dan satu tekad: menghentikan tindak kekerasan dan bullying terhadap perempuan dan anak. Ini bukan sekadar tema, tetapi panggilan kemanusiaan dan panggilan iman,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh kader Aisyiyah memperkuat lima langkah gerakan bersama:
- meningkatkan edukasi bahaya kekerasan dan bullying,
- memperkuat pendampingan korban,
- membuka ruang aman di sekolah, masjid, dan komunitas,
- mendorong kebijakan yang berpihak pada perlindungan perempuan dan anak, serta
- memperluas kolaborasi lintas sektor.
Dalam seruan aksi, Maesaroh menyampaikan yel-yel:
“Aisyiyah Bangkit! Perempuan Bermartabat! Anak-anak Dilindungi!”
Ia berharap Tabligh Akbar menjadi momentum perjuangan berkelanjutan. “Semoga acara ini memulihkan rasa aman dan membangun peradaban yang ramah perempuan dan anak. Aisyiyah Pemalang siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang,” tutupnya.
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menegaskan pentingnya peran mubalighat Aisyiyah sebagai teladan dalam pembinaan karakter perempuan dan anak.
“Mubalighat Aisyiyah bukan hanya penyampai pesan agama, tetapi figur inspiratif yang menebarkan akhlak dan nilai moral,” ungkapnya.
Ketua PDM Pemalang, Sapto Suhendro, memberikan apresiasi atas kontribusi Aisyiyah sebagai mitra strategis dalam gerakan dakwah Muhammadiyah.
“Rangkaian kegiatan Muhammadiyah sepanjang tahun berjalan baik karena didukung penuh oleh Aisyiyah. Mari terus semangat bermuhammadiyah dan beraisyiyah,” ujarnya.
Editor: Al-Afasy



