PCM Tahunan Bertekad Perbesar Amal Usaha: Begini Rapat Strategisnya!
PWMJATENG.COM, Jepara – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tahunan, Jepara, menggelar rapat bulanan pada Rabu malam (15/1/2025 M, 16 Rajab 1446 H) di Musala Al-Kautsar, Tahunan. Rapat ini membahas pengembangan amal usaha dan strategi memperkuat Lazismu di cabang tersebut.
Acara ini dihadiri perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jepara, H. Muhammad Tresno; Ketua PCM Tahunan, Siswoyo; Sekretaris PCM Tahunan, Pramono Mukti; Bendahara PCM, H. Sahid; jajaran pengurus PCM; serta perwakilan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-cabang Tahunan.
Dalam arahannya, H. Muhammad Tresno menyoroti perkembangan PCM di kecamatan lain sebagai contoh keberhasilan. “Di PCM Bangsri, pelaksanaan program KL Lazismu yang proaktif berdampak signifikan pada perolehan wakaf tunai,” ungkapnya. Ia juga menambahkan, “Amal usaha di PCM Bangsri semakin beragam, termasuk pendirian panti asuhan putri dan penjajakan untuk mendirikan PKU (Pusat Kesehatan Umat).”
Pemaparan tersebut memotivasi PCM Tahunan untuk segera mengambil langkah serupa. “Tinjauan perkembangan PCM ini memberikan rasa percaya diri. PCM Tahunan perlu segera memulai amal usaha di bidang ekonomi dan pendidikan serta memaksimalkan kinerja KL Lazismu. Jangan takut untuk bergerak di jalan Allah, karena pasti ada jalan keluar,” tegas H. Muhammad Tresno.
Baca juga, Indonesia Emas, Ekologi Islam, dan Transformasi Budaya
Setelah pemaparan, sesi tanya jawab dan tanggapan berlangsung interaktif. Ketua PRM Tahunan 2 (Perumnas GTI), Andi Najamudin, menyatakan dukungannya. “PRM Tahunan 2 siap mendukung dan memfasilitasi rencana PCM Tahunan ke depan,” katanya. Dukungan serupa disampaikan Darwita. “Segera dibuka kantor KL Lazismu di Rumah Dakwah Muhammadiyah (RDM) Tahunan,” ujarnya.
Sekretaris PCM Tahunan, Pramono Mukti, mengungkapkan kendala yang selama ini dihadapi. “Sudah 35 kali rapat pembentukan amal usaha Muhammadiyah (AUM), tetapi belum membuahkan hasil. Kami memerlukan pengarahan dan pendampingan intensif dari PDM Jepara,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, H. Muhammad Tresno menyarankan pembentukan tim kecil untuk memulai AUM di bidang ekonomi dan pendidikan. “Tim ini tidak harus berasal dari satu majelis, tetapi perlu melibatkan praktisi di bidangnya. Saya berharap, tahun ini target tersebut bisa terealisasi,” ujarnya optimistis.
Diskusi semakin menarik ketika Agus Riyadi memberikan kritik. “Semua usulan dan gagasan selalu mandek karena tidak jelas siapa yang mengeksekusi,” katanya. Kritik ini memantik komitmen dari para peserta rapat untuk mempercepat realisasi program.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha