PCM dan PCA Wadaslintang Gelar Baitul Arqam, Kuatkan Cabang dan Ranting sebagai Ujung Tombak Dakwah Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, WADASLINTANG – Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Wonosobo bekerja sama dengan PCM dan PCA Wadaslintang menyelenggarakan Baitul Arqam Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di SMK Muhammadiyah 2 Wadaslintang, Sabtu–Ahad (25–26/12/2025).
Kegiatan perkaderan ini mengusung tema Penguatan Kaderisasi Pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, dengan narasumber dari PDM Wonosobo dan dikelola oleh Tim Instruktur MPKSDI PDM Wonosobo. Sebanyak 48 peserta dari unsur PCM, PRM, PCA, PRA, serta organisasi otonom di Cabang Wadaslintang mengikuti kegiatan tersebut.
Materi yang dikaji meliputi Penguatan Ideologi Muhammadiyah (MKCH), Implementasi Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), tuntunan ibadah sesuai Manhaj Tarjih, profil kader Muhammadiyah, strategi pengembangan cabang dan ranting, penguatan amal usaha Muhammadiyah (AUM), serta forum diskusi kelompok (FGD).
Sekretaris MPKSDI PDM Wonosobo, Harnowo, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa Baitul Arqam bukan sekadar agenda rutin, melainkan proses ideologisasi dan kaderisasi strategis.
“Melalui Baitul Arqam, kader diajak meluruskan niat, meneguhkan akidah, memperdalam ideologi Muhammadiyah, serta menumbuhkan etos kerja, militansi, dan komitmen dakwah,” ujarnya.
Ia menambahkan, penguatan sumber daya insani merupakan kunci keberlangsungan dan kemajuan persyarikatan. “Amal usaha yang maju harus ditopang kader yang berintegritas, loyal, dan memiliki semangat pengabdian tinggi,” katanya.
Sementara itu, Ketua PDM Wonosobo yang diwakili Bendahara Kus Mulyanto, S.E., mengingatkan pentingnya kaderisasi berkelanjutan dengan mengutip QS. Al-Hasyr ayat 18 tentang kesiapan menghadapi masa depan dakwah.
Menurutnya, keberhasilan Muhammadiyah sangat ditentukan oleh hidup dan kuatnya cabang serta ranting sebagai ujung tombak persyarikatan. “Di tingkat cabang dan rantinglah dakwah Muhammadiyah hadir langsung di tengah masyarakat melalui pengajian, pembinaan jamaah, amal sosial, dan keteladanan kader,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa penguatan cabang dan ranting menjadi kunci sukses program Muhammadiyah Berkemajuan melalui gerakan 3J: Jamaah, Jam’iyah, dan Jariyah.
Melalui Baitul Arqam ini, PDM berharap lahir kader-kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang memiliki pemahaman keislaman dan kemuhammadiyahan yang kuat, siap menggerakkan cabang dan ranting, ikhlas berkhidmat, serta mampu menjadi teladan di tengah masyarakat.
Kontributor: rdp
Editor: Al-Afasy



