Berita

PCA Colomadu Gelar Pelatihan Muballighoh untuk Warga Aisyiyah

PWMJATENG.COM, Karanganyar — Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Colomadu sukses menyelenggarakan Pelatihan Muballighoh pada Ahad, 7 Desember 2025, bertempat di Gedung Magister Psikologi Lantai 5 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kegiatan ini disambut antusias dengan keterisian kuota mencapai 100 persen.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk:

  1. meningkatkan kapasitas dakwah muslimah,
  2. menumbuhkan semangat dakwah yang berkelanjutan, dan
  3. meneguhkan pentingnya keteladanan dalam gerakan dakwah Aisyiyah.

Ketua panitia, Awalina, S.Ag., menyampaikan bahwa peserta berjumlah 95 orang, terdiri dari berbagai unsur organisasi Aisyiyah dan Muhammadiyah di Colomadu. Rinciannya yaitu:

  • Perwakilan Ranting Aisyiyah: 33 peserta
  • Guru IGABA: 32 peserta
  • Guru AUM Colomadu: 13 peserta
  • Pimpinan Pleno serta Pimpinan Majelis dan Lembaga PCA Colomadu: 14 peserta
  • Nasyiatul Aisyiyah: 3 peserta

“Alhamdulillah kuota terpenuhi, dan peserta sangat bersemangat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan,” ujarnya.

Ketua PCA Colomadu, Ani Mumtazmahal, menyambut baik terselenggaranya pelatihan ini. Ia menegaskan pentingnya menumbuhkan kader muballighoh yang kompeten dan berkarakter.

“Pelatihan seperti ini harus terus dilaksanakan secara berkelanjutan di ranting-ranting. Kita membutuhkan lebih banyak muballighoh yang siap berdakwah dan tidak diragukan kapasitasnya,” tegasnya.

Kegiatan juga dihadiri perwakilan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Karanganyar, yakni Siti Khoiriyah, M.Pd., dan Siti Fatimah dari Majelis Kader PDA Karanganyar. Mereka menyampaikan apresiasi karena PCA Colomadu menjadi cabang pertama di Karanganyar yang menyelenggarakan program ini.

“Kami bangga karena program kerja PDA dapat diserap dengan baik oleh cabang. Colomadu menjadi pionir sekaligus contoh bagi cabang-cabang lainnya,” tutur Siti Khoiriyah.

Pelatihan menghadirkan pemateri Hj. Atik Nurrohmah, M.Pd., seorang motivator pendidikan sekaligus muballighoh. Ia memaparkan tips menjadi Muballighoh yang baik, meliputi:

  • menguasai rundown,
  • mempersiapkan diri melalui latihan dasar seperti AIUEO,
  • memahami karakter jamaah,
  • serta mampu membedakan gaya penyampaian antara acara formal dan nonformal.

Pelatihan berlangsung interaktif dengan praktik langsung. Peserta dibagi ke dalam kelompok untuk menyampaikan ceramah singkat yang kemudian direkam dan dievaluasi bersama guna mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kegiatan ditutup dengan pemberian door prize bagi kelompok terbaik serta peserta yang paling aktif bertanya selama sesi pelatihan.

Kontributor: Puspitasari Dwi Ariyanti, S.Psi
Editor: Al-Afasy

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE