PC IMM Banyumas Peringati Hari Ibu Tebar Seribu Jilbab dan Bunga
PWMJATENG.COM, PURWOKERTO – Pimpinan Cabang IMM Kabupaten Banyumas memperingati Hari Ibu dengan menggelar aksi “Tebar seribu jilab, seribu bungga dan galang dana Tasyikmalaya” pada (22/12).
Aksi yang dipusatkan di Alun-alun Purwokerto itu dimulai pada pukul 12.30 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB dengan diikuti peserta aksi dari seluruh kader IMM Banyumas dari 16 pimpinan komisariat.
Aksi tersebut terdiri dari tiga kegiatan inti yaitu membagikan jilbab untuk ibu-ibu, membagikan seribu bunga untuk para wanita, dan menggalang dana untuk para korban bencana alam yang dialami Tasikmalaya pada malam sabtu pekan lalu. Kegiatan sosial ini dilanjutkan dengan berbagai macam aksi teatrikal, orasi, pembacaan puisi, menyanyikan lagu-lagu yang bertemakan perempuan, ibu khususnya oleh peserta dari masing-masing komisariat.
Ketua Bidang IMMawati, Hana Fitria mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan Aksi Tebar Seribu Jilbab, Bunga, dan Galang Dana ini adalah untuk mengenang jasa para pahlawan wanita yang telah ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia abad 19. Para pahlawan tersebut diantaranya, Kartini, Kristina Marta Tiahahu, dan Dewi Sartika, serta Nyai Hj. Ahmad Dahlan. Kedua, menggalakan Gerakan Muslimah Berhijab agar wanita muslim senantiasa menjaga auratnya. Dengan adanya kegiatan membagi jilbab ini diharapkan para muslimah semakin memahami bawasannya memakai jilbab ini merupakan sebuah kewajiban. Ketiga, dengan adanya kegiatan galang dana ini diharapkan kader-kader IMM Banyumas dapat lebih peka dan meningkatkan empati pada keadaan sekitar serta saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan.” ungkapnya.
Sekretaris Bidang ImmawatiIMM Banyumas, Laeli Fitriyani juga mengatakan bahwa aksi hari ibu ini merupakan suatu kegiatan untuk mengingatkan perjuangan seorang ibu. Bagaimana peran dan semangat seorang ibu berkiprah untuk suaminya, anak, keluarga dan lingkungannya. Mengenang dan membangkitkan kembali arti perjuangan seorang ibu/perempuan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan tersebut dengan hal-hal yang luar biasa.
Selain itu, menurut Laeli maksud dari kegiatan ini juga sebagai lahan dakwah melalui media pembagian jilbab untuk ibu-ibu dan perempuan. Mengajak ibu-ibu dan perempuan di Banyumas untuk menutup aurat dengan baik dan benar sesuai dengan syari’at Islam. (ANDI MAHFURI)