AUMBerita

Pancasila sebagai Laku: Integrasi Pancasila dengan Ilmu Pengetahuan

PWMJATENG.COM, Surakarta – Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar diseminasi modul “Pancasila sebagai Laku” yang mendapat sambutan meriah dari berbagai kalangan. Acara ini berlangsung di Lobby Gedung Induk Siti Walidah, Rabu (14/8), dan mengundang perhatian publik karena pendekatannya yang revolusioner dalam revitalisasi mata kuliah Pancasila di perguruan tinggi.

Gelar Wicara Aktualisasi Kemerdekaan Indonesia melalui Pancasila sebagai Laku menghadirkan sejumlah pembicara penting, seperti Direktur Eksekutif PSBPS Yayah Khisbiyah, Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Amin Abdullah, Anggota Majelis Diktilitbang Muhammadiyah Immawan Wahyudi, serta Wakil Rektor I UMS Harun Joko Prayitno.

Amin Abdullah menyampaikan keprihatinannya terhadap pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di Indonesia. “Saya prihatin dengan jargon-jargon Pancasila yang hebat, tetapi pelaksanaannya tidak sehebat itu,” ujarnya. Ia memberikan apresiasi tinggi kepada PSBPS UMS yang telah melakukan riset mendalam hingga berhasil menciptakan modul ajar Pancasila pertama di Indonesia yang mengintegrasikan Pancasila dengan ilmu pengetahuan.

Baca juga, Bhinneka Tunggal Ika sebagai Pesan Menerima Perbedaan

Immawan Wahyudi menambahkan, “Jika kita mengaku sebagai bangsa Indonesia, maka sumber ideologis dan filosofisnya haruslah Pancasila. Perilaku kita juga harus mencerminkan nilai-nilai ini.” Ia juga menyinggung peran Muhammadiyah dalam perubahan Sila Pertama Pancasila, yang kini berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa.”

Sementara itu, Yayah Khisbiyah menekankan bahwa Pancasila sebagai Laku harus mampu mengobati runtuhnya etika penyelenggaraan negara. “Modul ini relevan dengan seluruh sila dalam Pancasila dan bertujuan mempromosikan toleransi, saling menghormati, inklusivitas, serta harmoni sosial berbasis keadilan,” jelasnya.

Dalam riset yang dilakukan sebelum peluncuran modul, PSBPS menemukan bahwa banyak mahasiswa menganggap mata kuliah Pancasila membosankan. Untuk itu, modul baru ini diharapkan dapat merevitalisasi pengajaran Pancasila dengan pendekatan yang lebih menarik dan relevan.

Wakil Rektor I UMS, Harun Joko Prayitno, juga menyampaikan apresiasi kepada PSBPS. “PSBPS berperan sebagai mitra positif dalam meng-upgrade dan meng-update materi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan umum, termasuk modul ajar ini,” ujarnya.

Kontributor : Maysali
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE